Data wisatawan dari pertama kali Wisata Goa Lowo diresmikan oleh Bupati Kotabaru yang diperoleh dari Suyoto, S.Pd selaku sekertaris BUMDesa adalah :
Sehingga rata-rata perhari wisatawan yang berkunjung ke Wisata Goa Lowo adalah 260 -300 orang di hari – hari biasa sedangkan di hari libur (weekend) lebih dari 300 orang, wisatawan yang sudah berkunjung ke Wisata Goa Lowo sangat bervariasi walaupun masih di dominasi dari wisatawan lokal yang dekat dengan lokasi wisata (Kab. Kotabaru), wisatawan yang jauh dari lokasi diantaranya: Berasal dari Banjarmasin, Banjarbaru, Tanjung, Pelahari (Kabupaten Tanah Laut), Barabai (Kabupaten Hulu Sungai Tengah), Kabupaten Banjar, Kabupaten Tanah Bumbu ( Batulicin, Angsana, Sungai Danau, Pagatan, Karang Bintang) Propinsi lain seperti: Tanah Grogot (Kalimantan Timur), Malang, dan Kalimantan Tengah. Dari data diatas perkiraan perputaran uang di Desa Wisata Tegalrejo dengan memakai rumus Jumlah Wisatawan x Asumsi Belanja adalah 127.883 x 50.000 = 6.394.150.000.
Dimasa pandemi Wisata Goa Lowo dikelola dengan menerapakan protokol kesehatan, tujuan nya adalah untuk mengurangi resiko terpapar akibat dari penyebaran virus Covid 19. Pengelola wisata menyambut pengunjung dengan menggunakan masker serta tempat-tempat mencuci tangan disediakan dilokasi wisata, tidak hanya itu papan-papan himbauan pun disediakan disana, guna mengingatkan pengunjung untuk selalu menerapkan prosedur Covid 19 dengat ketat. Dengan aktifnya Wisata Goa Lowo sebagai salah satu tujuan wisata di kabupaten kotabaru kalimantan selatan tentunya telah dapat mendorong kepada setiap desa untuk berusaha atau mengupayakan potensi desa yang ada di wilayahnya sehingga bisa menjadikan alternatif solusi dalam pengamanan ekonomi dimasa pandemi covid 19.
Baca Juga:Waspada! Ini Efek Makan Semangka Apalagi Saat HamilHari Jum’at Perbanyak Membaca Apa? Ini 3 Amalan Penting yang Sayang Dilewatkan
BUMDesa sebagai lembaga Desa dan pengelola Wisata Goa Lowo juga diharapkan mampu menjadi pelopor guna menumbuh kembangkan jiwa- jiwa entrepreneurship yang dimiliki oleh masyarakat, semakin berkembang BUMDesa maka dipastikan bahwa pembangunan diwilayah pedesaan akan semakin baik. Selain BUMDesa untuk mengelola Wisata Goa Lowo juga dibantu oleh POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata) sekaligus sebagai bukti bahwa Wisata Berbasis Masyarakat Dapat Menjadikan Alternatif Solusi Pendapatan Masyarakat Dimasa Pandemi covid 19. Kita semua berkeyakinan bahwa pandemi Covid 19 akan segera berakhir, asalkan kita semua mau serta berusaha mematuhi apa yang telah dianjurkan oleh pemerintah terkait protokol kesehatan secara ketat, sehingga sektor pariwisata bisa pulih kembali, begitu juga dengan sektor sektor yang lainnya.(*)