KARAWANG-Kabupaten Karawang selain diidentikan sebagai icon lumbung padi juga dikenal dengan julukan goyang Karawang. Tentu sebagian orang juga masih banyak yang belum mengetahui, bahkan bertanya-tanya soal julukan goyang Karawang.
Maka untuk menjawab rasa penasaran dari sebagian orang yang belum mengetahui asal usul julukan goyang Karawang. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang mengupas dari berbagai versi cerita goyang Karawang.
Menurut Staff Bidang Kebudayaan, Neni Martini, secara umum goyang Karawang merupakan tarian rancak pada gelaran seni tari ronggeng.
Baca Juga:Kirim Uang Antarnegara, Tukar Valas Hingga Beli Tiket Semakin Praktis dengan BRImoKolaborasi TJSL BUMN Provinsi Banten, BRI Tegaskan Komitmen Penyaluran Bantuan kepada Masyarakat
“Tarian Goyang Karawang diidentikkan dengan gerak pinggul penari perempuan,” ungkapnya, kemarin.
Dalam pengupasan sejarah goyang Karawang pada versi perjuangan masyarakat dalam mengusir penjajah melalui seni tari ronggeng yang bertujuan untuk membuat para penjajah terlena saat melihat suguhan goyang pinggul dari setiap penari.
“Belanda terlena dengan sajian tarian, musik, minuman. Nah, akhirnya mereka lengah lalu di serang,” ucap neni.
Namun, berdasarkan versi lain, bahwa julukan goyang Karawang ini muncul dari seorang penari ronggeng yang andal ditahun 1970an bernama Itoh Masyitoh.
“Berdasarkan dari cerita yang berkembang awal mulanya julukan goyang Karawang muncul dari seorang penari topeng banjet bernama Itoh saat menggoyangkan pinggulnya membuat penonton bersorak heboh,” jelasnya.
Dulu saking lihainya Itoh dalam memainkan peran sebagai ronggeng, pada tahun 1980an ia diikutsertakan sebagai kandidat perlombaan tari tradisional yang diadakan Pemprov Jawa Barat di Kota Bandung.
“Itoh juga pernah meraih juara satu pada ajang perlombaan tari tradisional yang digelar di Bandung. Kemudian, titik keberhasilannya saat membawakan goyangan pinggul khasnya mendapatkan julukan Goyang Karawang,” tukasnya.
Baca Juga:Jabar Berhasil Himpun Tanah dan Air untuk Ibu Kota BaruAgen BRILink, Keagenan Bank Dorong Inklusi Keuangan di Indonesia
Seorang penari topeng banjet disebut sebagai ronggeng. Biasanya, dalam gelaran seni topeng banjet ronggeng saat mulai bergoyang diiringi tabuhan berbagai macam alat musik seperti gong, ketuk, dan rebab.
“Seorang ronggeng saat menari biasanya menggunakan pakaian kebaya, sinjang, maupun selendang, dan diiringi oleh tabuhan alat musik,” imbuh Neni.
Sementara, gerakan goyang Karawang sendiri, bermula dari aktivitas masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-harinya di zaman dulu saat melakukan pengolahan padi yang menggunakan cara tradisional.