SUBANG-Akibat hujan deras yang terjadi pada hari minggu 13 Maret 2022, beberapa wilayah di Daerah Kecamatan Cisalak longsor. Hal tersebut berdampak terhadap jalan, areal persawahan dan juga kolam ikan.
Kepala BPBD Kabupaten Subang Udin Jazudin mengaku langsung terjun ke lokasi mengingat dampak longsor dikhawatirkan melebar. BPBD membawa alat berat seperti ekskavator, guna melakukan pembersihan dari tanah yang longsor.
“Longsor terjadi di Dua kecamatan yaitu di Kecamatan Tanjungsiang di titik Dusun Salagedang Desa Gandasoli,” ungkapnya.
Baca Juga:Banyak Karyawan Dirumahkan, Pelaku UMKM di Subang MeningkatBunyikan Alarm Siaga Kebencanaan, TMA Sungai Cipunagara Capai 6,05 MDPL
Kondisinya, tembok dapur rumah warga atas nama Ganda di RT 16 RW 05 ambruk, saluran air Pasirwangi. Kemudian lokasi Dusun Sindangheula Desa Kawungluwuk jebol, longsor bahu jalan Provinsi Jembatan Cilimus RT 14 RW 09 Dusun Cikadu Desa Tanjungsiang. Longsor TPT ruas jalan Rancamanggung, di RT 23/03, Dusun Dagokulon Desa Cimeuhmal. Longsor tebing jalan provinsi, lokasi RT 24 RW 06 Desa Cikawung. Hanyut terbawa arus sungai, instalasi piva pvc sepanjang 70 meter yang mengairi sawah Blok Katulampa Desa Cibuluh, longsor tebing hingga batas dapur warga atas nama Dahya di Dusun Nangela Desa Sindanglaya.
Longsor tebing yang menutup saluran air yg mengaliri persawahan 3 Desa (Desa Sirap, Sindanglaya dan Gandasoli) Blok Zaha di RT 19 RW 05 Dusun Reang Desa Sirap. Longsor bahu jalan Gunung Sunda Desa Sirap, Pohon tumbang lokasi jalan poros Desa Kampung Pasir Harendong, Desa Sirap dan Jalan Dusun Cileles RT 02 RW 01 Desa Sindanglaya. “Semuanya ditangani secara gotong royong dan diterjunkan alat berat,” katanya.
Selain di Kecamatan Tanjungsiang, Udin menambahkan, di Kecamatan Cisalak juga terjadi bencana pada hari Minggu 13 Maret 2022. Antara lain, di Kampung Gardusayang RT 03 RW 02 Desa Gardusayang. Longsor terjadi material tanah longsor menutup sebagian bahu jalan tembusan Kampung Gardusayang dan menutup drainase. “Kita bersama dengan lintas sektor dan pihak terkait melakukan pembersihan,” katanya.
Udin mengatakan, mengenai bencana di Dua Kecamatan tersebut, BPBD sampai saat ini masih melakukan pendataan kerugian yang dialami oleh warga atau pemilik lahan, ataupun kerugian yang terjadi karena dampak tersebut. “Masih di data terus, untuk memastikan kerugian,” katanya.