KABUPATEN BANDUNG-Bupati Bandung Dadang Supriatna mendampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan meninjau IPAL Bojongsoang, yang terletak di wilayah Kabupaten Bandung, Selasa (15/3).
Selain Bupati Bandung, kedatangan Menkomarves disambut langsung oleh, Gubernur Jawa Barat Ridawan Kamil, Kapolda Jawa Barat Irjen. Pol. Drs. Suntana, Pangdam III/Siliwangi Mayor Jenderal TNI Kunto Arief Wibowo, dan Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo.
Bupati Bandung Dadang Supriatna menjelaskan, bahwa pada kunjungannya tersebut, untuk meninjau IPAL Bojongsoang dan membahas Danau Andir atau Kolam Retensi Andir Kecamatan Baleendah.
Baca Juga:Anggarkan 20 Miliar Rupiah, Pemkab Bandung Barat Dukung Aksi Nasional Penurunan StuntingTargetkan PAD Capai Rp 2 Miliar, PDAM Subang Mengupayakan Pemerataan Ketersediaan Air Bersih
“Alhamdulillah dengan adanya Danau Andir itu, ada peningkatan dan terjadi pengurangan luasan area yang biasanya tergenang banjir di wilayah tersebut, menjadi tidak tergenang,” jelas Dadang.
Dirinya juga menyebutkan saat mendampingi kunjungan Menteri dan Gubernur itu, sempat membahas dan mengusulkan adanya potensi lahan seluas 48 hektare untuk dijadikan danau buatan dalam upaya mengurangi genangan banjir di Kecamatan Bojongsoang, Rancaekek dan sekitarnya.
Potensi lahan seluas 48 hektare tersebut, kata Dadang, berada di kawasan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang akan dibangun danau buatan.
“Kita sudah usulkan dan mendapatkan respon dari Pak Menko, nantinya bisa ditindaklanjuti dan dikerjasamakan dalam pengolahan danau buatan itu dengan PDAM maupun pihak lainnya,” katanya.
Dadang juga mengungkapkan di wilayah Kabupaten Bandung, yang sebelumnya area tergenang banjir menjadi berkurang. “Mudah-mudahan kedepan, semakin tidak ada banjir lagi,” katanya.
Menurutnya, untuk mengurangi area genangan banjir di wilayah Cekungan Bandung, di antaranya bagaimana untuk memperbanyak danau buatan.
“Saya sudah usulkan potensi 48 hektare di daerah Tegalluar yang bisa digunakan danau buatan. Lahannya dari para pengusaha yang sudah menghibahkan lahannya, dan ternyata setelah diusulkan direspon oleh Pak Menko. Mudah-mudahan bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.(je/sep)