SUBANG-Pemerintah Desa Karangmulya dan Pemerintah Desa Bobos secara swadaya melakukan penambakan tanggul. Penambakan dilakukan di Tanggul Cipunagara Blok Makam Panjang Desa Karangmulya yang mengalami longsor pada Januari lalu.
Namun karena masih belum diperbaiki dan khawatir akan jebol, secara swadaya bersama warga, dua Pemerintah Desa menambak tanggul tersebut.
Sekretaris Desa Karamgmulya Komarudin, menyampaikan melihat situasi debit Cipunagara yang tinggi dalam 2 hari terakhir dan melihat kerawanan.
Baca Juga:Festival Lomba Siswa Mulai Digelar di Tingkat KecamatanSamsat Subang Optimis Raih Target Rp477,14 Miliar
“Debit Cipunagara tinggi karena hujan di Selatan juga cukup tinggi, sedangkan tanggul kita ini longsor dan belum dikuatkan,” imbuhnya.
Komarudin menambahkan, atas koordinasi dengan Pemdes Bobos makanya diputuskan untuk mencoba penguatan tanggul secara swadaya. Sebab, jalan tanggul tersebut meski berada di wilayah Desa Karangmulya juga digunakan oleh masyarakat Desa Bobos.
“Makanya kerjasama untuk penguatan tanggul itu penting karena curah hujan yang fluktuatif di Selatan juga berdampak ke debit Cipunagara yang meningkat,” jelasnya.
Komarudin menambahkan, dirinya mendapat informasi terkini bahwa pada Rabu (16/3) dari Satker OP 2 BBWS Citarum akan meninjau kembali lokasi tanggul yang longsor tersebut.
“Kabarnya Rabu mau datang, kita tunggu dan apa rencananya, karena tanggul tersebut sudah kritis akibat longsoran tersebut,” ujarnya
Sementara itu, aparat Desa Bobos Ahmad Hidayat juga mengatakan hal serupa. Menurutnya saat debit air Cipunagara meningkat pada Senin malam, aparat desa dari kedua desa dan warga melakukan penambakan secara manual menggunakan karung.
“Tujuannya menguatkan tanggul, karena dikhawatirkan debit Cipunagara masih akan meningkat karena curah hujan,” ujar Ahmad.(ygi/vry)