BANDUNG-Penanganan persoalan sampah di wilayah aliran sungai (DAS) Citarum Harum masih belum mencapai target. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat (Jabar), Prima Mayaningtyas.
Menurutnya, khusus persoalan sampah yang adadi DAS Citarum Harum. Pihaknya masih terus berupaya dalam hal perluasan lahan di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti Bandung Barat akan digencarkan agar selesai tahun ini.
“Perluasan itu kami efektifkan untuk tahun ini. Makanya kegiatan kontruksi sudah kami kerjasamakan dengan Binamarga,” terangnya, Kamis (17/3).
Baca Juga:Diserahterimakan, Gedung PTSP Pelayanan Terpadu Satu Pintu MAN PurwakartaKembangkan Karakter Santri, Guru Ngaji dan Ustadz di Kabupaten Bandung Barat Mempunyai Peran Strategis
Kegiatan kontruksi itu, lanjut Prima, seperti pembuatan tanggul dan pemeliharaan jalan, akses masuk ke TPA Sarimukti. Di samping itu, pihaknya juga menunggu kesiapan TPA Legoknangka apabila TPA Sarimukti sudah stop beroperasi.
Sebelumnya, diketahui nilai indeks kualitas air daerah aliran sungai (DAS) Citarum Harum saat ini sentuh 5,13.
“Walaupun kemarin sempat drop nilainya. Tetapi kini masih termasuk dalam kategori cemar ringan,” terang Kadis DLH Jabar itu saat ditemui wartawan di Bantaran Sungai Cipamokolan, Kamis (17/3).
Dinamika itu, lanjut Prima, diketahuinya seusai mengambil sampel dari sebanyak 140 titik DAS Citarum Harum.
“Namun dengan nilai IKA 5,13 yang masuk cemar ringan. Ini sudah menunjukkan kerja keras yang besar di situasi pandemi. Dimana semua anggaran kena refocusing,” tuturnya lagi.
Perihal anggaran, kata Prima, pada tahun 2021 dari besaran target yang dicanangkan adalah Rp8 triliun, cuma sebesar Rp 1 triliun yang terealisasi.
“Namun untuk program tidak ada perubahan, tetap 12 program. Adapun targetan dalam program limbah domestik dan penanganan masalah sampah, targetannya masih sedikit,” imbuhnya.(je/sep)