Siswa tentunya akan lebih mampu untuk memahami materi pembelajaran jika direlevansikan dengan pengalaman hidupnya yang nyata daripada mendengarkan teori yang disampaika dan pengalaman sangat penting menjadi obyek untuk direfleksikan dan dari  segi moral, siswa dilatih untuk merefleksikan segala pengalaman, entah pengalaman yang baik atau buruk, seandainya pun siswa pernah mendapatkan hukuman atau dimarahi guru atau orang tua, melalui refleksi mereka diajari untuk menyadari kesalahan mereka sendiri dan nilai dibalik hukuman yang ia terima sehingga siswa dari segi moral dapat lebih berkembang ke arah moral konvensional.
Dampak positif dari refleksi adalah siswa dapat mengendalikan emosi dan selalu mawas diri dalam menghadapi kenyataan hidup dan sangat berguna bagi sebuah aktivitas pembelajaran, baik manfaat untuk siswa maupun guru.  Aktivitas refleksi bisa berguna sebagai peninjauan pada sebuah kelompok atau kelas yang berguna untuk menggambarkan situasi dan kondisi dari sebuah kelas sehingga potensi setiap individu dan sebuah kelompok  bisa lebih terlihat. Hal tersebut bisa untuk meningkatkan kegiatan evaluasi yang berlanjut dan berjenjang. sementara untuk siswa, Aktivitas refleksi bisa berguna untuk siswa untuk menyalurkan ungkapan dari proses pembelajaran yang berlangsung dan dilakukan. Apakah proses pembelajaran berlangsung baik atau tidak.(*)