KULINER – Bika Ambon adalah salah satu kue tradisional dari provinsi Sumatera Utara khususnya Medan. Aromanya yang harum membuat Bika Ambon menjadi camilah khas atau oleh-oleh yang disukai, terlebih lagi jika seseorang berkunjung ke provinsi Sumatera Utara.
Bika Ambon adalah kue pipih berwarna kuning, mempunyai rongga-rongga di dalamnya. Bagian bawahnya keras sebab sisa dari tempaan panas di dasar loyang. Bika Ambon pada umumnya disajikan dalam bentuk potongan persegi.
Rasanya lembut, manis, dan gurih membuat kebanyakan orang menjadi ketagihan untuk menyantapnya kembali. Sehingga Bika Ambon selalu dicari oleh para wisatawan yang berkunjung. Hingga kini Bika Ambon masih menjadi ikon kuliner kebanggan kota Medan.
Mengapa Bika Ambon dari Medan bukan dari Ambon?
Baca Juga:Susah Tidur Apa Solusinya? Salah Satunya Bisa Gunakan Alat Bantu IniSahrul Gunawan Resmi Pindah ke Golkar, Nasdem Bangga Antarkan Sahrul jadi Kepala Daerah
Ketika mendengar nama Bika Ambon, mungkin dalam benak terlintas pertanyaan. Mengapa nama dan asal makanan tersebut berbeda? Kue ini bernama “Bika Ambon” Tapi ko tidak berasal dari Ambon?
Sejarah Bika Ambon Makanan Khas dari Sumatera Utara
Terdapat sejumlah versi yang beredar di masyarakat mengenai alasan kue khas Medan ini dinamakan Bika Ambon.
Bingka atau yang biasa disebut Bika merupakan kue khas melayu. Kue tersebut dijual Pertama kali di Simpang Jalan Ambon, Medan, Sumatera Utara. Alasan penamaan kue tersebut karena lokasi awal kue khas Medan ini dijual yaitu dijalan Simpang Ambon.
Versi selanjutnya mengenai alasan di balik penamaan kue khas Medan ini terkait dengan masa awal kedatangan Belanda.
Saat itu, seorang keturunan Tionghoa membuat kue yang akan dijual kepada orang Belanda di Medan. Sebelum menjualnya, ia menawarkan kepada seorang perantau asal Ambon untuk mencicipinya. Sejak saat itu, kue tersebut dinamakan Bika Ambon.
Lihat Juga: Manfaat Jus Martabe, Minuman Segar Khas Sumatera Utara
Versi lain juga mengatakan, bahwa nama Bika Ambon berasal dari bahasa Medan yang menggambarkan rasa kue tersebut. ‘Ambon’ dalam bahasa Medan artinya lembut, penyebutan itu dianggap sesuai dengan rasa dan tekstur kueh Bika Ambon yang lembut. (Cdp/Jni)