RAGAM– Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki kekayaan kuliner yang melimpah. Banyak tersedia berbagai olahan dan sajian yang bisa didapat, dan semuanya berasal dari kekayaan alam dan rempah-rempahnya.
Beberapa olahan yang terkenal dan banyak dikonsumsi masyarakat adalah tempe, tahu, dan oncom. Ketiga olahan ini memiliki bahan dasar yang sama yaitu kedelai, namun manakah yang lebih baik diantaranya? Ini dia pembahasannya.
Seperti yang kita tahu, tempe, tahu dan oncom merupakan makanan tradisional yang terbuat dari bahan dasar kedelai. Dilihat dari bahan dasarnya, ketiganya merupakan makanan yang baik dan memiliki nutrisi dan nilai gizi yang sama.
Baca Juga:Partai Hanura Karawang Bidik Tiga Kursi di PemiluTertib Data Mulai Tingkat Desa, Di subang Desa Wantilan Jadi Percontohan
Namun faktanya, ketiganya memililki nutrisi dan gizi yang berbeda, untuk selengkapnya marikita bahas satu per satu.
Makanan ini diolah dengan cara memfermentasi kedelai menggunakan ragi, tujuannya agar mikroorganisme Rhizopus oligosporus yang membantu fermentasi kedelai sehingga menjadi tempe.
Meskipun difermentasi, tempe ini aman untuk dikonsumsi dan banyak mengandung nutrisi dan nilai gizi. Nutrisi pokok pada kacang kedelai adalah protein, karbohidrat, lemak, dan kalsium. Setiap 100 gr tempe mengandung:
– 190-200 kalori
– 18-20 gr protein
– 8,8-9 gr lemak
– 8 gr karbohidrat
– 110 mg kalsium
Tempe, Tahu, Atau Oncom, Mana Yang Lebih Baik?
- Tahu
Olahan kacang kedelai selanjutnya adalah tahu. Berbeda dengan tempe, tahu tidak melalui proses fermentasi dalam pembuatannya. Jika tempe dibuat menggunakan kacang kedelaiyang difermentasi, tahu dibuat menggunakan endapan dari bubur kedelai yang dihaluskan lalu dipress untuk menghilangkan air di dalamnya.
Jika tempe memiliki tekstur yang mirip seperti daging dan renyah, tahu memiliki tekstur yang lebih lembut dan lunak. Setiap 100 gr tahu mengandung:
– 80 kalori
– 10,9 gr protein
– 4,7 gr lemak
– 0,8 gr karbohidrat
– 223 mg kalsium