oleh :
Yulia Enshanty, S.Pd (Guru Geografi SMAN 1 Warung Kiara, Kab.Sukabumi – Jawa Barat)
2.Drs.H.Priyono,MSi ( Dosen Senior pada Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta )
Belajar tentunya bukan kosa katah asing lagi. Sebuah kata yang dalam kehidupan sehari-hari seringkali dikaitkan dengan orang yang berpredikat siswa dan seolah menjadi suatu kewajiban yang hanya berlaku pada mereka. Padahal sejatinya belajar adalah kewajiban yang melekat pada setiap orang termasuk bagi seorang guru yang merupakan sosok penting dalam dunia pendidikan. Guru menjadi salah satu ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan yang akan diterima oleh siswa atau peserta didik. Guru menjadi perantara dalam penyampaian materi pembelajaran secara langsung kepada siswao Oleh karena itu, belajar semestinya merupakan ‘roh’ dari ‘mengajar’.
Ada satu ungkapan yang mengatakan ‘Guru, Digugu dan Ditiru yang artinya guru adalah orang yang dipercaya dan diikuti atau diteladani. Segala penyampaian dari seorang guru haruslah sebuah kebenaran yang menumbuhkan keyakinan kepada setiap yang mendengarnya, dan segala tingkah lakunya haruslah menjadi contoh atau panutan bagi setiap yang melihatnya. Seorang guru harus terus belajar dan mengembangkan kemampuan dari berbagai sumber belajar untuk menjadi sosok yang diteladani, dan itu harus sudah menjadi kultur. Tidak hanya ilmu yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diampu, tapi juga belajar tentang hal baru seputar teknologi pembelajaran terkini atau kompetensi pengajaran agar dapat memberikan pembelajaran yang lebih bermakna dan mengesankan kepada siswa.
Baca Juga:Naik, Usulan Honor Petugas KPPS Menjadi Rp.52 MiliarPenggerak Sektor Industri dan Ekonomi, Perlu Tenaga Kerja Terampil!
Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru, sangat menentukan keberhasilan dan kualitas proses pembelajaran peserta didik di suatu sekolah. Oleh karena itu perlu diadakan suatu kegiatan untuk meningkatkan dan mengasah kompetensi guru. Salah satunya adalah dengan teaching grading. Teaching Grading adalah proses penilaian kinerja guru untuk tujuan self reflection dengan meninjau ulang kelasnya misalnya melalui video dan mendapatkan umpan balik atas efektivitas pengajarannya di kelas dalam kaitannya dengan pengembangan kompetensi mengajar yang dimiliki guru dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaikinya.