Hasil teaching grading bagi guru sangat bermanfaat sebagai bahan evaluasi diri untuk melihat kelebihan dan kekurangan guru dalam melaksanakan tugas utamanya sebagai pendidik, sehingga guru dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dalam rangka peningkatan kompetensinya sebagai upaya meningkatkan kualitas layanan pendidikan dan profesionalitas guru. Mendapatkan masukan ataupun kritik juga dapat membangun semangat guru untuk terus belajar sehingga bisa meningkatkan kualitas pembelajaran.
Melihat diri sendiri dengan bercermin tentunya hal yang bagus, akan tetapi akan lebih bagus juga diikuti dengan peran teman sejawat atau ahlinya untuk memberikan penilaian atas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Kita bisa melihat kekurang kita dari berbagai sudut pandang misalnya metode pembelajaran, durasi, metode penyampaian sampai pada kemandirian dan kreativitas siswa. Guru yang mampu untuk meningkatkan mutu pembelajaran adalah guru yang menjadi dambaan siswa. Dalam bahasa Jawa mengevaluasi kinerja kita sering disebut dengan didis( bermuhasabah ) dan petan ( mencari partner untuk mengevaluasi proses ).