ADA keriuhan politik di Subang beberapa minggu terakhir. Hingga kini masih terasa. Dipicu oleh manuver politik Asep Rochman Dimyati (ARD). Ketua tim pemenangan pasangan Ruhimat-Agus Masykur (Jimat-Akur) itu memilih bergabung dengan Partai Nasdem.
Tak hanya bergabung, ARD mendaftar sebagai bakal calon Bupati Subang tahun 2024 pada Senin 22 Maret lalu. Disambut Ketua DPD Nasdem Eep Hidayat, diantar ratusan relawan dan pendukungnya.
Rencananya akan digelar lebih meriah di Gedung Alfour, tapi kemudian dibatasi karena masih pandemic Covid-19. Juga diarahkan Ketua DPD Nasdem Jabar Saat Mustofa. Akhirnya perhelatan politik itu digelar sederhana. Di sekretariat DPD Nasdem, Cimerta. Hanya beberapa puluh meter dari gerbang perkantoran Pemkab Subang.
Baca Juga:Wapres – Gubernur Luncurkan Lapak Abah – Ojek DesaDari 730 Perusahaan di Subang Hanya 14 Perusahaan Laporkan CSR
Manuver ARD menarik perhatian publik. Sebab mendaftar bakal calon bupati, bukan bakal Caleg. Apalagi mendaftar ke Partai Nasdem yang kini dipimpin Eep Hidayat. Mantan Bupati Subang 2003-2011.
Eep Hidayat dan Partai Nasdem pula yang pertama kali mengorbitkan nama Ruhimat. Sudah memunculkan nama Ruhimat sejak tahun 2017 awal. Lebih dari satu tahun sebelum Pilkada 2018.
Muncul pertanyaan di benak publik, akankah Eep membuat pola yang sama untuk mengorbitkan ARD? Pola komunikasi politik Eep memang belum jauh berbeda. Dulu Eep membuat lagu yang ‘merakyat’ untuk Ruhimat, gubahan dari lagu kemenangannya: ‘Mang Eep Balad Uing’.
Lagu itu sangat popular di masa kampanye 2008. Dewasa hingga anak-anak hafal lagu itu. Mungkin di zaman sekarang disebut viral. Lagu itu menyematkan nama Eep bagian dari setiap orang. Eep bagian dari setiap orang (uing). Sebuah kata merakyat yang biasa muncul dalam dialog masyarakat Sunda. ‘Uing’ artinya ‘aku’ atau ‘saya’.
Orang Sunda biasa menggunakan kata ‘uing’ dalam obrolan dengan sahabat atau rekan sejawat. Narasi dalam lagu itu merakyat, mudah diingat apalagi diiringi musik sunda. Di sinilah Eep berhasil membuat narasi politik, personal branding merakyat yang kuat.
Lagu politik ini kemudian menjadi tradisi di setiap momen perhelatan politik di tahun 2013 dan 2018. Mungkin juga nanti di tahun 2024.
Kini, untuk ARD, Mang Eep-sapaan akrab Eep Hidayat-juga sudah membuat lagu khusus. Gubahan dari lagu ‘Mang Eep Balad Uing’. Belum tersebar luas, tapi sudah menyebar di beberapa akun media sosial. Di media sosial pendukung dan relawan ARD.