SUBANG-Ada penampakan berbeda di RSUD Subang. Tepatnya di belakang kantor fasilitas kesehatan, terpasang penyimpanan oksigen dengan kapasitas besar. Penyimpanan oksigen, nantinya akan tersambung ke kamar inap (Bed) pasien secara otomatis, terutama untuk keperluan mendesak.
Kepala Bidang Sarana Penunjang RSUD Subang Ari mengatakan, tangki penyimpanan oksigen sudah direncanakan sejak lama. Ketika gelombang Covid-19 merebak, banyak pasien yang ada di RSUD membutuhkan banyak oksigen.
“Sentralisasi oksigen melalui tangki tersebut, nantinya pasien tidak harus terpaku dengan tabung oksigen yang ada,” katanya.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Inovasi Toilet Daur Ulang Jadi Solusi Kurangi Pencemaran Sungai Citarum Percontohan di kawasan Pasirluyu, Kota BandungProgram Bakti BUMN, BRI Beri Pelatihan UMKM & Kegiatan Sosial di Sumba
Pada pelaksanaannya, RSUD menggandeng PT Subang Energi Abadi sesuai petunjuk Bupati Subang, agar BUMD diberdayakan. RSUD melaukan MOU dengan pembuatan pipa medis dan tangki isi 20 ton, dengan kemurnian oksigen 99,6-99,9 persen. Saat ini, jumlah Bed sebanyak 350 an, dan di dalam waktu dekat akan ditambah sebanyak 150 an Bed. “Perhari kita membutuhkan 600 tabung. Perhari 6 meter kubik, pada waktu covid merebak kunjungan pasien berjubel. Maka dari itu, lebih efesien dengan tangki seperti ini,” ungkapnya.
Mengenai keamanan, Ari menjelaskan, jangan diragukan dikarenakan safety sangat maksimal. Terlebih untuk oksigen, kebutuhan perhari diestimasi untuk pasien saat ini 1 ton. “Perhari 1 ton oksigen kebutuhan kita,” katanya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Subang Energi Abadi, Mudofir mengatakan, PT SEA melebarkan kegiatannya, karena BUMD harus berperan. “Setelah kita berperan dalam Jargas ke rumah-rumah, kini RSUD kita kerjasamakan,” katanya.(ygo/vry)