SUBANG-Aktivitas bongkar muat kontainer atau peti kemas di Pelabuhan Patimban ditargetkan beroperasi maksimal pada tahun 2024. Kepala KSOP Kelas II Patimban Heri Purwanto S.T., M.Si. menyebut, operator Pelabuhan Patimban saat ini yakni PT Pelabuhan Patimban Internasional (PPI) dan konsorsium akan terlebih dahulu melengkapi sarana dan prasarananya.
“Untuk peti kemas ditargetkan mulai maksimal itu tahun 2024, operator selama beberapa waktu ke depan akan terlebih dahulu melengkapi sarana dan prasarananya,” ucap Kepala KSOP Kelas II Patimban.
Heri menambahkan, kelengkapan sarana seperti crane untuk bongkar muat peti kemas dan sarana lainnya akan dipenuhi oleh operator. Di samping itu, pembangunan infrastruktur lainnya juga masih akan dibangun oleh pemerintah.
Baca Juga:Bukti Kepercayaan Investor, BRI Capai Penjualan Sukuk Ritel Seri016 Senilai Rp2,3 TriliunMenaker Apresiasi BRI Ciptakan Value Berkelanjutan Melalui PKB dengan Serikat Pekerja Nasional
“Kapasitas untuk terminal peti kemas itu sekarang 250.000 TEUS. Tahun ini juga akan da pekerjaan konstruksi lanjutan termasuk dengan perluasan area terminal peti kemas,” imbuhnya.
Pemerintah juga menargetkan pada tahun 2024, tol akses Pelabuhan Patimban bisa segera rampung. Dengan demikian, tahun 2024, terminal kendaraan dan terminal peti kemas dapat beroperasi secara maksimal.
“Jadi apa yang menjadi tugas operator berjalan, apa yang dikerjakan pemerintah berjalan, sehingga tentunya diharapkan di tahun itu (2024). Pelabuhan Patimban bisa beroperasi maksimal termasuk dengan dukungan infrastruktur pendukung seperti tol akses Patimban hingga backup area,” ucap Heri.
Saat ini, Pelabuhan Patimban sendiri telah memiliki kapasitas terminal kendaraan sudah mencapai kapasitas 250.000 TEUS. Lalu, dermaga kendaraan dengan luas 300 x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU, area reklamasi 60 hektare, dan area kolam pelabuhan.(ygi/ysp)