SUBANG-Memasuki usia ke-74, Kabupaten Subang sudah banyak bertransformasi. Pembangunan strategis nasional seperti Pelabuhan Patimban mulai banyak dilirik investor. Kawasan-kawasan industri juga sekurangnya sudah terdapat Tiga kawasan di Subang. Bebagai persiapan dilakukan Pemda Subang.
Pemerintah Pusat bahkan menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) No 87 tahun 2021, untuk pembangunan infrastruktur di Subang. Melalui aturan tersebut, sejumlah program unggulan infrastruktur dibiayai oleh anggaran APBN. lebih dari Rp 10 triliun APBD dikucurkan ke Subang.
Mulai dari jalan, TPA hingga pembangunan waduk untuk penanggulangan banjir Pantura menurut aturan tersebut akan dibantu pembiayaannya. Melalui Perpres tersebut, program terbosan jalan baru terakomodir. Misalnya, poros jalan Cipendeuy-Serangpanjang sudah terakomodir dalam Perpres tersebut, yang dianggarkan Rp 1.94 triliun. Meski kini sudah dibuka, pengerasan total dimulai tahun 2024 dan direncanakan tuntas tahun 2030.
Baca Juga:Buka Diler di Tiga Kota, Hyundai Optimis Rebut MarketImbau Tempat Pijat dan Hiburan Malam Tutup Selama Ramadan
Proyek lainnya berupa jalan lingkar luar Subang pun terakomodir APBN. Dianggarkan Rp 968 miliar. Disusul ruas jalan Cilamaya-Patimban Rp 630 miliar, ruas jalan Pamanukan-Patimban Rp 27 miliar.
Tak hanya itu, program terbaru pembangunan TPA Jalupang sudah terakomodir APBN Rp 31 miliar. Hal lain yang cukup menggembirakan, akan dibangun bendungan Cipunagara Rp 3,7 triliun untuk mengatasi banjir Pantura.
Pemerintah Daerah Kabupaten Subang mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) sambut Industri. Sejumlah skenario disiapkan Bupati Subang H Ruhimat terkait lepas landas Subang menuju kawasan Industri.
Beberapa hal disiapkan Bupati dari mulai pendirian sekolah, sampai pada BLK atau Balai Latihab Kerja.
Menurutnya, hal ini dilakukan guna menyiapkan SDM tenaga kerja untuk bisa ambil bagian di pabrik dan atau indusrti yang ada di Kabupaten Subang.
“Saya minta untuk segera mendirikan SMK industri. Kemudian juga salah satu point yang saya usulan ke Kemenhub, adalah segera mendirikan SMK Maritim. Keberadaan SMK Industri dan Maritim disiapkan untuk anak-anak usia sekolah,” kata Bupati didampingi Wabup Agus Masykur dalam beberapa kesempatan.
Sementara di luar usia sekolah, Bupati meminta Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan BLK di lokasi industri. “Warga kita kan banyak yang di luar usia sekolah, sehingga saya usulkan ke kemnetrian perhubungan, untuk segera mendirikan BL di lokasi tersebut,” terangnya.