PURWAKARTA-PLN berkomitmen mendukung transisi energi impor ke domestik melalui penggunaan kompor induksi. Ini demi menciptakan kemandirian energi nasional.
Kompor induksi sendiri memiliki beragam keunggulan dan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat dan negara. Di antaranya, aman, di mana panas yang dihasilkan kompor induksi langsung dialirkan ke alat masak.
Sehingga, ketika bersentuhan dengan anggota tubuh tidak terasa panas dan relatif aman. Kompor induksi tidak menimbulkan api dan asap sehingga risiko kebakaran jauh lebih kecil, selain itu juga tidak ada potensi ledakan akibat bahan bakar.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Kereta Cepat Jakarta Bandung Ditargetkan Uji Coba November 2022Gubernur Ridwan Kamil Resmikan Rumah Sakit Sariningsih
Kompor induksi juga lebih efisien. Di mana penyebaran panas yang lebih merata ketimbang kompor gas membuat kompor induksi lebih efisien waktu dan energi.
Lihat Juga: PLN Dorong Pelanggan Pakai Kompor Induksi, Tekan Impor LPG dan Hemat APBN
Keunggulan lainnya adalah mudah dan praktis. Di mana penggunanya tak perlu khawatir kehabisan bahan bakar karena listrik selalu tersedia. Selain itu juga tidak perlu mengeluarkan tenaga untuk menukar tabung bahan bakar ketika habis.
Yang istimewa, PLN memberikan harga khusus tambah daya hanya sebesar Rp150 ribu melalui program Nyaman Kompor Induksi untuk pelanggan yang membeli kompor induksi melalui partner yang memiliki kerja sama dengan PLN.
PLN juga memiliki produk layanan Ekstra Daya, yaitu paket tambahan kapasitas daya bagi rumah baru. Pelanggan cukup membayar biaya penyambungan daya 900 VA dan mendapat kapasitas daya 2.200 VA jika sudah dilengkapi kompor Induksi lengkap peralatan masak.
Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menyebutkan, program ini dilakukan dengan menggandeng BUMN Karya serta perusahaan properti.
“Produk-produk layanan PLN untuk paket kompor induksi ini merupakan bagian dari rencana program konversi energi berbasis impor menjadi domestik. Langkah ini akan berkontribusi terhadap penguatan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan,” ucapnya.(add)