Wajah pendidikan kita masih diwarnai ketimpangan spatial ditanah air. Perkembangan teknologi atau yang disebut dengan disrupsi teknologi ini terjadi pada abad 21 yang di dorong dengan suatu perubahan yang drastis dari masyarakat industri menjadi industri teknologi dan informasi. Seorang ahli ekonomi (Suwardana) menjelaskan disrupsi adalah suatu istilah yang mengambarkan keadaan yang terjadi akibat perubahan keadaan industri yang berawal dari perkembangan teknologi informasi yang telah berubah secara cepat. Artinya, perubahan yang terjadi akibat perkembangan teknologi merupakan hal yang sangat cepat terjadi, ini membuat pendidikan atau proses pembelajaran mengalami kesulitan untuk menyesuaikannya dengan setiap perkembangan yang terjadi.
Gejala-gejala di atas tercakup dalam realitas pendidikan kita saat ini dan menjadi tantangan kita bersama. Memasuki era disrupsi teknologi, kita perlu mengambil pandangan lebih luas dengan menarik situasi pendidikan kita ke dalam konteks evolusi kebudayaan masyarakat pasca modern. Kita memang harus bersiap melewati suatu transisi dari kondisi statis ke aktivitas dinamis. Dalam kamus besar bahasa Indonesia, kata “disrupsi” berarti “hal tercabut dari akarnya”. Fenomena disruption (disrupsi), merupakan situasi pergerakan suatu hal yang tak lagi linier. Era disrupsi memiliki beberapa ciri yang dapat dijelaskan melalui (VUCA) yaitu, perubahan yang masif, cepat, dengan pola yang sulit tertebak (Volatility), perubahan yang cepat menyebabkan ketidakpastian (Uncertainty), terjadinya kompleksitas hubungan antar faktor penyebab perubahan (Complexity), kekurangjelasan arah perubahan yang menyebabkan ambiguitas (Ambiguity). Pada Era ini, teknologi informasi telah menjadi basis atau dasar dalam kehidupan manusia termasuk dalam bidang bidang pendidikan di Indonesia. Sehingga terjadilah disrupsi pendidikan.
Proses pembelajaran dan cara penyampaian materi yang akan diberikan kepada murid,di era disrupsi teknologi sangatlah memudahkan seseorang dalam mendapatkan informasi yang diinginkan sehingga, para murid akan mudah mendapatkan informasi pembelajaran dengan melalui media online yang mudah diakses pada zaman perkembangan teknologi. Oleh sebab itu guru harus merubah cara menyampaikan materi dengan cara berbeda jika hanya menyampaikan dengan cara membaca buku maka tidak ada bedanya internet. Ada berbagai solusi dan cara yang sudah dilakukan untuk mengatasi setiap tantang-tantangan pendidikan di era disrupsi teknologi. Namun,yang terpenting perlu dilakukannya adalah evaluasi pendidikan yang dimana setiap para pengajar harus mengetahui hal-hal apa saja yang harus diubah dan diperhatikan di dalam perkembangan teknologi.