SUBANG-Genap menjabat 9 bulan, jajaran direksi BUMD PT Subang Sejahtera (SS) sudah mampu memberikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp4,1 miliar. Setoran tersebut sudah melampaui target sebesar Rp3,1 miliar.
Direktur Utama PT Subang Sejahtera, Aziz Muslih menegaskan, inti dari hadirnya BUMD adalah untuk meningkatkan penghasilan daerah. Maka dari itu dirinya dan jajaran hanya fokus untuk hal tersebut.
“Kami (PT SS) tidak mau kehilangan momentum dari perubahan Subang yang semula sebagai Kabupaten agraris menjadi jasa,” paparnya pada Selasa (12/4).
Baca Juga:Nak!BRI Sahabat Disablitas, Bantu Penyandang bisa Bersaing di Dunia Kerja
Dia memaparkan, saat ini penghasilan terbesar PT SSÂ masih berasal dari Participation Interest (PI) Pertamina Hulu Energi ONWJ. Selain juga ada sektor bisnis anak perusahaan PT SS di Patimban yang menyumbang, sehingga mampu stor PAD dua kali dengan total Rp4,1 miliar.
“Alhamdulilah sudah lebih dari 8.000 unit mobil kita kapalkan, untuk dikirim ke Medan dan sekitarnya dari Patimban. Tidak hanya itu, sektor bisnis lain kita di berbagai wilayah di Subang juga dalam waktu dekat akan berjalan. Sehingga kita targetkan 2 digit, untuk setor PAD pada tahun-tahun berikutnya,” papar Aziz.
Saat ditanyai soal sektor bisnis lain itu apa saja, Aziz menerangkan, setidaknya di tiga wilayah Subang, PT SS sudah memiliki anak perusahaan yang menjalankan bisnis.
Di Subang utara selain ada anak perusahaan untuk pengapalan mobil, ada juga agen kapal yang mengatur keluar masuk kapal, serta logistik.
Di Subang bagian tengah, PT SS sudah memiliki anak perusahaan PT SS Pro yang bergerak di bidang infrastruktur. Selain itu, PT SS juga sebagai salah satu pemilik saham jalan tol exit Cipali ke Patimban.
“Sekali lagi saya tegaskan kita (PT SS) ini pemilik yah, bukan yang membangun, itu kan ada konsorsium. Sedangkan di bagian utara, kita sedang jejaki kerjasama dengan BUMN untuk meminta lahan di sana dan membangun rest area. Selain itu juga kita akan kerjakan pembangunan Kampus UPI, sudah MoU dengan UPI Edun,” tegasnya.
Dia berharap, pada akhir tahun ini, tepatnya bulan Desember, PT SS menargetkan untuk kembali setorkan PAD. Jumlahnya masih belum dapat dipastikan.