PSIKOLOGI – Dalam keseharian hidup, biasanya ada saja faktor-faktor yang membuat seseorang menjadi emosi dan marah. Perlu diketahui bahwa orang yang suka marah-marah, belum tentu disebabkan darah tinggi, namun bisa jadi disebabkan kondisi lainnya
Menurut ahli, Seseorang yang mudah marah dan sulit mengontrol dirinya, merupakan seseorang yang menderita intermittent explosive disorder atau disingkat IED.
IED menurut pendapat para ahli, merupakan salah satu kondisi, yang termasuk dalam kategori gangguan mental pada manusia.
Baca Juga:Fitur AR Tiktok Siap Dinikmati Pengguna di Seluruh DuniaUsai Dilantik Jadi Wali Kota Definitif Bandung, Yana Mulyana Siap Selesaikan Janji Politik
Seseorang yang mengalami IED kerapkali bertindak tanpa pikir panjang, juga cenderung agresif.
“IED adalah suatu gangguan mental di mana penderitanya tidak mampu mengendalikan emosinya,” jelas dr. Nadia Nurotul Fuadah seperti dilansir dari Alodokter via Fin.
Dirinya juga menambahkan, Apabila seseorang mengalami IED, bisa memicu terjadinya “Episode impulsif, agresif, dan perilaku kekerasan (verbal maupun fisik)”.
Tidak cuma sesekali, Seseorang yang mengalami gangguan IED ini, lanjut dr. Nadia, seringkali mengulanginya di kemudian hari, dan bahwa episode ini bisa muncul dengan tiba-tiba.
Dr. Nadia pun mengatakan bahwa penyebabnya, dan diyakini oleh banyak ahli bahwa IED ada kaitannya dengan terganggunya keseimbangan senyawa kimia tertentu pada otak.
Selain disebabkan oleh keturunan, mereka yang IED dapat disebabkan oleh pola asuh orang tua, gaya hidup yang tidak sehat, dan bisa juga disebabkan pengalaman buruk di masa lalu, sampai gangguan kepribadian.
“(IED juga dapat disebabkan) gangguan kejiwaan lainnya, misalnya gangguan kepribadian, gangguan stres pasca trauma, attention deficit hyperactivity disorder, dan sebagainya,” jelas dia.
Baca Juga:Ridwan Kamil Imbau Warga Lapor Bila Ada Pungli LebaranVaksin Booster untuk Warga Cimahi, Belum Terpenuhi
Senang Hancurkan Barang Saat Marah? Waspada Gangguan Ini
Ciri-ciri orang yang bisa didiagnosa menderita IED, menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah adalah meliputi:
- Tidak dapat mengendalikan amarah
- Suka beradu mulut untuk urusan atau hal yang sepele
- Membuat kerusakan ketika sedang tantum atau saat emosi sedang meledak
Seseorang yang mengalami IED, tambah dr. Nadia, juga dapat dipicu oleh sejumlah kondisi lain seperti skizofrenia, gangguan kepribadian antisosial, kecemasan, siklotimik hingga bipolar.