BANDUNG BARAT-Pemkab Bandung Barat memberi kepastian, bahwa belum terdapat lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran 2022. Walaupun selama seminggu terakhir wilayah tersebut diserbu wisatawan, terlebih lagi di kawasan Lembang.
“Setelah libur lebaran, meskipun yang terpapar Covid-19 masih ada tapi mudah-mudahan tidak naik secara signifikan,” jelas Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan, Selasa (10/5).
Berdasarkan data terbaru, terang Hengky, hanya tersisa empat orang yang saat ini masih positif. Itu berarti, penyebaran Covid-19 di wilayah Bandung Barat sudah melandai.
Baca Juga:PLN UP3 Purwakarta ULP Subang Fokus percepat Suplai Listrik di Wilayah Kabupaten SubangSungai PPI Dibiarkan Jebol, Kerap Banjiri Pemukiman Warga
Jika penyebaran Covid-19 bisa terus ditekan, pihaknya siap mengubah pandemi Covid-19 menjadi endemi.
“Jika dalam sembilan hari ke depan tidak ada kenaikan secara signifikan, artinya kita sudah masuk endemi. Itu yang menjadi harapan kita semua,” ujarnya.
Lebih jauh, pihaknya tetap bakal mewaspadai lonjakan kasus setelah kawasan Lembang diserbu wisatawan. Walaupun pontensi penyebaran Covid-19 masih tetap ada, serbuan wisatawan ini secara langsung menguntungkan karena mendongkrak penghasilan asli daerah (PAD) Bandung Barat.
“Selama libur lebaran, Lembang masih menjadi tujuan pengunjung baik wisatawan lokal maupun luar kota. Mudah-mudahan itu menambah PAD, dan sejauh ini situasi kondusif dan lancar,” jelasnya.
Perihal kekhawatiran penyebaran kasus hepatitis akut, pihaknya akan membentuk satuan tugas (satgas) guna mengecek kesehatan warga. Petugas akan berkunjung ke tiap rumah agar dapat mendeteksi penyakit.
“Petugas nantinya akan mengecek kesehatan masyarakat. Jika dipastikan sehat, rumah warga akan ditempel stiker sebagai tanda keluarga sehat,” pungkasnya.(eko/sep)