SUBANG-Salah satu inovasi siswa SMK Bina Teknologi terbaru yakni motor listrik. Siswa sekolah ini sukses membuat motor listrik pertama di Subang. Motor listrik itu diperkenalkan ke publik pada 7 Februari 2022.
Motor listrik kini menjadi kebanggaan SMK Bina Teknologi. Kendaraan ini terpampang di depan sekolah, tepat di gerbang masuk.
Motor listrik itu menjadi daya tarik bagi siapa saja yang masuk ke SMK Bina Teknologi. Harapannya, menjadi motivasi bagi siswa khususnya untuk terus melakukan inovasi menyesuaikan dengan perkembangan zaman.
Baca Juga:Jelang HUT ke 15 KBB, Hengki Antar Bandung Barat Raih WTPPrediksi Harga Rumah Naik 1,16 Persen
Motor listrik berwarna biru itu dibuat selama dua bulan dari Nopember hingga Desember 2021. Mulai dari body, rangka, dan kelistrikan dibuat sendiri oleh siswa dengan bimbingan para guru.
Motor listrik memiliki panjang 198cm dengan lebar 73cm. Tinggi sampai Spidometer 104cm, Tinggi depan 84cm dan tinggi belakang 91cm.
Motor listrik ini menggunakan sumber tegangan baterai 60v-20a = 1200watt. Cukup dengan melakukan pengisian baterai selama 4 jam, motor ini bisa menempuh jarak hingga 35 km dalam kondisi datar sedangkan 28 km dalam kondisi jalan menanjak. Dengan kecepatan maksimal 60 km/jam.
Motor listrik menggunakan jenis baterai Litium Ion Type Nmc. Keunggulan baterai lebih kecil dan sampai 1000 kali pengecasan.
Kepala SMK Bina Teknologi, Wawan Suwandi SE mengatakan, SMK Bina Teknologi terus melakukan berbagai inovasi untuk membuat teknologi tepat guna.
Motor listrik merupakan kolaborasi siswa dari berbagai jurusan yakni teknik kendaraan ringan, pengelasan dan audio-video.
Alasan pembuatan motor listrik karena saat ini pemerintah Indonesia tengah menggembirakan motor listrik untuk mengurangi emisi gas buang.
Dia mengatakan, dengan dibuatnya motor listrik, SMK Bina Teknologi ingin menunjukkan bahwa di tengah pandemi Covid-19 tak menghalangi untuk melakukan inovasi.
SMK Bina Teknologi akan terus berupaya membuat berbagai inovasi agar dapat bermanfaat bagi masyarakat. Minimalnya menjadi pembelajaran yang berharga bagi siswa karena mampu inovasi.(ysp/vry)