KABUPATEN BANDUNG-Pembangunan pasca peristiwa longsor yang melanda wilayah Desa Bojong, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung masih belum selesai.
Setelah lebih dari 2 bulan, melalui pantauan terbaru di lokasi, area pasca longsornya Tembok Penahan Tebing (TPT) yang menghantam 3 rumah di Desa Bojong itu masih dalam kondisi pembenahan. Terlihat baru dilakukan pembangunan pada TPT, bahan semen yang mengikat batu-batu alam belum kering sempurna.
Salah satu korban longsor Nagreg, Caca (43), warga Kampung Pasir Huut, RT02 RW08, Desa Bojong mengaku, bantuan perbaikan rumahnya yang rusak akibat bencana alam itu belum mendapat perhatian dari pemerintah.
Baca Juga:Tak Dioptimalkan, Mesin Parkir di Kota Bandung TerlantarPedagang Keluhkan Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok, Sepi Pembeli Pendapatan Turun
“Dari desa belum ada yang datang ke sini, dari setelah pak Bupati (Bandung) berkunjung, dari desa belum ada yang datang lagi ke sini,” kata Caca kepada Jabar Ekspres, kemarin.
“Bahkan saya datang ke desa bertemu pak Kades malah gak ada respons, hanya bilang supaya saya sabar. Bilang anggaran (Dana) Desa diputarnya bagaimana (untuk perbaikan rumah korban longsor),” lanjutnya.
Tak hanya 3 rumah yang rusak dan butuh perbaikan, akibat peristiwa longsor tersebut membuat akses jalan menuju RT03 RW08, Desa Bojong sampai saat ini belum bisa dilalui secara normal.
Caca mengaku, TPT dengan tinggi 3 meter dan panjang 10 meter yang ambruk beberapa waktu lalu itu, kini sudah diperbaiki namun bukan oleh pihak pemerintah, melainkan dilakukan secara gotong royong.
“Dari Ormas (Organisasi Masyarakat) memperbaiki TPT itu sekitar dari 13 atau 14 hari yang lalu. Ormas gabungan justru yang membantu kita sebagai korban,” ujar Caca.
Walaupun begitu, Caca menuturkan, dirinya tak melupakan adanya bantuan logistik berupa paket sembako yang diberikan pihak Desa Bojong untuk warga terdampak longsor.
“Saya harap perbaikan rumah bisa secepatnya diselesaikan. Percuma juga kita dapat sembako kalau gak ada tempat tinggal karena rumahnya rusak, belum bisa ditempati,” ucapnya.
Baca Juga:Azril Petani Milenial Sukses Tanam Cengek Jumbo, Ubah Lahan Tidur jadi Subur5 Sapi di Kota Bandung Jalani Karantina, Setelah Terpapar PMK
Sementara itu, saat dikonfirmasi, pihak Desa Bojong melalui Kasi Kesejahteraan (Kesra), Asep Turnia mengklaim perhatian terhadap para korban longsor sudah diupayakan secara maksimal.
“Sekarang sudah mulai dibangun, tinggal dibereskan. Perbaikan (TPT) sudah sekitar 2 Minggu hampir selesai, tinggal membereskan rumah (yang rusak akibat longsor),” imbuh Asep kepada Jabar Ekspres di Kantor Desa Bojong.