SUBANG-Bupati Subang H,Ruhimat menyampaikan rasa duka yang mendalam serta doa atas musibah yang menimpa anak sulung Ridwan Kami.
“Saya Bupati Subang H.Ruhimat atas nama pribadi dan Pemda Subang turut prihatin atas musibah yang menimpa Ananda Emmeril Kahn Mumtadz Putra Sulung Gubernur Jabar, Ridwan Kamil,” katanya, belum lama ini.
Ruhimat menympaikan, tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah SWT, untuk memudahkan segala kesulitan umatnya.
Baca Juga:Klaim Capai Rp30 M, 72,54 persen pasien di RSUD Ciereng Gunakan BPJSPemkab Seragamkan Calon Haji Asal Subang
Dia mengajak semua masyarakat Subang untuk berdoa bersama untuk keselamatan Eril.
“Mari kita berdoa bersama agar segera ditemukan dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Insiden hilangnya putra sulung itu juga menyita perhatian warga Subang. Warga Cigadung, Ratna S (44) berharap anak Ridwan Kamil segera ditemukan.
“Mudah-mudahan bisa segera ditemukan,” ungkap Ratna.
Berdasarkan informasi dari Polisi Maritim Bern, Swiss, proses pencarian Emmeril Kahn atau Eril putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, pada Minggu (29/5) kemarin masih terkendala tingkat kekeruhan air yang bersumber dari partikel lelehan salju.
Berbeda dengan Minggu (29/5) sore kemarin, area pencarian berada di antara pintu air Schwellen maetelli dan Engehalde dengan menggunakan perahu. Sementara berita terakhir menyebutkan, area pencarian mulai mengerucut pada lokasi yang dinilai paling potensial yakni di wilayah Marzili.
Operasi pencarian menggunakan perahu pencari dengan rute secara zig-zag. Dalam keterangannya, Polisi Maritim mengatakan, dalam satu perahu diisi oleh tiga orang, yang terdiri dari satu orang bertugas sebagai pengemudi perahu, dan dua orang lainnya menggunakan teropong yang bisa melihat ke kedalaman air.
Melansir dari laman resmi KBRI Bern kemlu.go.id/bern, tim SAR terus mencari keberadaan Eril di Sungai Aaree pada hari keempat. Pencarian dimulai di pagi hari pukul 09.00 waktu setempat, yang dipimpin langsung oleh Kepala Polisi Maritim Bern.
Baca Juga:H Adik: Raperda Optimasi BUMD Jangan Hambat InvestasiDLH Jabar Tindaklanjuti Dugaan Pencemaran di Cimeta
“Dalam kesempatan ini, dari otoritas Swiss, pihak KBRI diperkenankan berkoordinasi melihat dari jarak dekat. Dan kami lihat dari pihak KBRI juga diperkenankan untuk turut serta. Sehingga kemudian bisa berkomunikasi lebih intens,” tutur Elpi.
Selain itu, kata Elpi, keluarga juga mendapatkan foto, video, dan laporan, ada beberapa penyelam yang sudah turun di bawah permukaan air, melakukan pencarian dan juga ada drone yang terbang rendah.