BANDUNG BARAT-Sejumlah persoalan mengganggu persiapan Kabupaten Bandung Barat (KBB) menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Barat 2022 yang akan digelar bulan November mendatang.
Selain soal kesiapan venue pertandingan dan panitia daerah yang belum terbentuk, hingga saat ini Ketua KONI KBB juga belum ada. Agenda pemilihan yang sudah diagendakan mengalami deadlock dan waktunya terus dimundur-mundurkan.
“Agenda Musorkablub untuk memilih Ketua KONI KBB Periode 2022-2026 yang terus mundur, pasti ada dampaknya terhadap persiapan KBB jadi tuan rumah Porprov,” kata anggota Komisi IV DPRD, KBB, Iwan Setiawan, Senin (30/5).
Baca Juga:Kurikulum Merdeka, Antara Harapan dan KenyataanHeboh Calon PPPK Banyak Mengundurkan Diri, Segini Ternyata Gaji PPPK
Menurutnya, itu harus jadi perhatian bersama mengingat Porprov itu hajat Pemda KBB sehingga jangan sampai menyisakan image yang kurang baik akibat mepetnya waktu persiapan yang dilakukan. Apalagi ada 17 cabang olahraga yang digelar pada Porprov Jabar November 2022 nanti, dimana KBB sebagai tuan rumahnya.
Politisi Partai Demokrat ini menilai Musorkablub KONI KBB harus segera digelar dan jadi momentum untuk mengembalikan kejayaan olahraga di KBB. Semoga bisa menghasilkan ketua KONI yang mempunyai komitmen tinggi dan profesional di bidangnya.
“Kalau Musorkablubnya terus dimundur-mundurkan akan semakin menyita energi dan waktu. Sehingga pastinya memengaruhi persiapan atlet dan cabor,” tegasnya.
Sekretaris Persatuan Olahraga Biliard Seluruh Indonesia (POBSI), KBB, Aldo Andreas mendesak agar pemilihan Ketua KONI KBB segera dilakukan dan jangan ada pemunduran lagi.
“KONI itu induknya olahraga, tapi ketuanya gak ada. Gimana nanti Porprov, kan KBB tuan rumah,” tuturnya.
Diakuinya, kondisi itu jelas berpengaruh ke cabor dan atlet. Padahal pelaksanaan Porprov tinggal hitungan bulan.
Sementara persiapan atlet, anggaran, hingga kepanitiaan Porprov tertunda karena belum adanya Ketua Umum KONI KBB definitif. “Kasihan atlet, pelatih, dan cabor, kalau kondisi KONI KBB seperti ini terus. Gimana olahraga KBB bisa maju kalau KONI tidak dipimpin oleh orang yang profesional di bidangnya,” pungkasnya. (eko/sep)