CIMAHI-Seorang laki-laki tega mencabuli anak kandungnya sendiri. Korban asal Kota Cimahi yang masih berusia 6 tahun berani mengadukan aksi bejat ayahnya itu kepada ibu kandungnya.
Aksi bejat pelaku, MSM, terbongkar pada malam takbiran lebaran lalu. Setelah mendengar pengakuan anaknya, ibu korban lalu segera melapor ke pihak kepolisian.
“Ketika malam takbiran, korban terbangun dari tidur terus menghampiri ibunya sambil menangis, katanya enggak mau ikut bapaknya lagi. Lalu bercerita soal kejadian tersebut, setelahnya langsung melapor polisi pada malam itu juga,” ucap Ketua RW kediaman korban, Lilis Nurwiyah, Kamis (2/6).
Baca Juga:Kematian Ikan di Waduk Darma Kuningan, Akibat Keracunan dari Fenomena UpwellingImbas PMK Hewan, Harga Daging Sapi Alami Penurunan
Lilis menjelaskan, pelaku dan ibu korban sudah bercerai, MSM tinggal di Margaasih Kabupaten Bandung sedangkan korban serta ibunya di Cimahi. Pada awal Ramadan, MSM menjemput korban untuk dibawa ke rumahnya.
Tetapi setelah kembali ke rumahnya, perilaku korban sedikit berbeda, ia sering murung sehingga pihak keluarga memeriksakan kesehatannya ke puskesmas. Tapi tidak lama kemudian, pelaku kembali meminjam anaknya.
“Ketika tiba di rumahnya, si anak kembali murung, ibunya mengira anaknya hanya sakit,” katanya.
Ketiga kalinya, MSM kembali membawa anaknya, tetapi kali ini ibunya yang langsung menjemput ke Margaasih. Tak tahan dengan perbuatan MSM, korban akhirnya mengeluhkan kelakuan biadab ayahnya pada malam jelang lebaran.
Berdasarkan hasil visum, korban mengalami luka bada bagian kemaluannya.
Bahkan korban kerap mengeluhkan rasa sakit pada bagian sensitifnya, susah tidur hingga badan mengalami panas.
Lilis meminta pihak kepolisian segera menangkap pelaku dan menjatuhkan hukuman setimpal. Saat ini korban sering termenung, dan mengalami trauma mendalam akibat kelakuan bejat ayah kandungnya sendiri.
“Pelaku belum tertangkap, orang itu ciri-cirinya memiliki tato dan di telinganya dipasang anting tindik,” ungkapnya.
Terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Cimahi, Fitriani Manan menyebutkan, sudah menerima laporan keluarga korban.
Baca Juga:Atasi Sengketa, Kodam Siliwangi Akan Tertibkan Gedung GOW BandungOmzet jadi Alasan PKL Alun-alun Bandung Menolak Relokasi
“Kami sudah mendapat laporannya. Terkait pendampingan, layanan psikososial, psikologis dan lainnya sudah disampaikan pada pihak keluarganya,” beber Fitriani.(eko/sep)