PURWAKARTA-Sebagai komitmen untuk terus melakukan pelestarian lingkungan, Jasa Tirta II melakukan penanaman pohon di Pamundingan, Kawasan Greenbelt Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta sejak April hingga Mei 2022.
Program pelestarian lingkungan ini merupakan salah satu upaya perlindungan alam dan penyelamatan Waduk Jatiluhur sebagai sumber mata air untuk memenuhi kebutuhan irigasi, air baku untuk air minum, pembangkitan tenaga listrik dan sebagainya.
Di trimester kedua Tahun 2022, sebanyak 710 pohon ditanam di daerah Pamundingan, Kawasan Greenbelt Waduk Jatiluhur dengan melibatkan partisipasi warga lokal untuk ikut membantu penanaman pohon.
Baca Juga:Hakim dan Pegawai PN Kabupaten Purwakarta Jalani Tes Urine, Hasil NegatifKang Hengki Kurniawan jadi Saksi Nikah 400 Pasangan
Jenis pohon yang ditanam adalah 300 pohon jati, 50 pohon alpukat, 100 pohon mangga, 130 pohon durian dan 130 buah pohon rambutan.
Kegiatan vegetasi dan penanaman pohon juga dilakukan di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cirasea pada DAS Citarum, lokasi tepatnya di daerah Kecamatan Ciparay dan Kecamatan Pacet Kabupaten Bandung dengan Jumlah pohon yang ditanam sebanyak 18 ribu pohon dengan rincian jenis pohon yang ditanam adalah 14 ribu bibit Kopi Arabika, 800 pohon petai, pohon Alpukat Aligator, pohon Kayu Jabon. Penanaman pohon direncanakan pada minggu ketiga bulan Juni 2022.
Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono mengatakan program-program pelestarian lingkungan di sekitar waduk, bendung dan sungai akan terus dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Perusahaan untuk memulihkan kesuburan tanah, melindungi tata air, kelestarian daya dukung lingkungan serta mengembalikan fungsi hidrologi.
“Setiap tahunnya, kita berkolabroasi dengan masyarakat, komunitas, pemda, aparat untuk membangun kesadaran bersama melestarikan Sumber Daya Air dengan menanam pohon bersama sebagai salah satu upaya pelestarian lingkungan,” ucap Direktur Operasi dan Pemeliharaan Jasa Tirta II Anton Mardiyono.
Jasa Tirta II sebagai BUMN pengelola sumber daya air memiliki salah satu tugas melaksanakan program konservasi dan memelihara sarana dan prasarana Sumber Daya Air (SDA). Setiap tahunnya Jasa Tirta II rutin melaksanakan operasi dan pemeliharaan serta konservasi Wilayah Sungai (WS), waduk, bendungan, bendung, dan Daerah Aliran Sungai (DAS).
Adapun jenis kegiatan yang dilaksanakan berupa pengangkatan eceng gondok, pengangkatan lumpur, pembersihan saluran, babadan rumput, program biogas sebagai alternatif Energi Baru Terbarukan (EBT), untuk mencegah pencemaran sungai dan lain-lain.