”Merdeka e-katalog” model LKPP sekarang ini bisa jadi membingungkan calon pembeli. Di pusat maupun daerah. Begitu banyak pilihan. Terlalu banyak. Begitu ragam harga. Begitu bervariasi kualitasnya.
Mana yang akan dipilih untuk dibeli? Yang paling murah? Yang paling baik? Yang paling cocok?
Bisakah pemilik barang yang paling murah mempersoalkan pejabat yang membeli barang lebih mahal? Siapa yang mengawasi?
Baca Juga:Penyederhanaan Birokrasi: Ridwan Kamil Lantik 864 PNS dalam Jabatan FungsionalHadiri Prosesi Wisuda Putrinya, Ridwan Kamil Haturkan Terima Kasih kepada Guru
E-katalog dimaksudkan untuk mengatasi kelemahan sistem tender yang bisa diatur. Atau hanya yang punya koneksi yang bisa dapat peluang. Dengan e-katalog, semua kelemahan itu hilang. Seharusnya.
E-katalog tidak boleh napak tilas pendahulunya itu. Ayo, kita pikirkan bersama caranya. Dengan cara memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sekarang ini.
Atau, e-katalog masih rasa lama: sudah masuk e-katalog yang online masih perlu melobi pejabatnya secara offline.(Dahlan Iskan)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Cari Uang
bagus aryo sutikno
Yo tidak juga. Mbah Dono Karjo, itu artinya mbah hamba uang juga. Orang sini pinter2 bro, hamba duit itu artinya hamba yang Doa Usaha Iman dan Tawakal. Yo tho yo hamba DUIT pada happy. Indonesia mahh emang githu orangnya.
Tego Yuwono
“Hamba Uang” kalau di pakai untuk menyebutkan sesorang disini bisa masalah
Johannes Kitono
Sampai detik ini rekam jejak dan prestasi Lawrence Wong bersih dan sudah teruji. Beruntunglah penduduk Singapore. Punya pemimpin muda yang sudah teruji. Tidak langsung diangkat jadi Wamen karena kebetulan orang tuanya punya partai seperti yang terjadi di Indonesia. PAP suka diplesetkan jadi Pay and Pay. Tapi PAP tetap akan lama berkuasa kalau generasi Laurence Wong sama dengan PM pendahulunya.
Juve Zhang
Gaji Menteri di Singapura 1 Milyar (dalam Rupiah)/bulan , Presiden Halimah 1,5 Milyar ,dalam Rupiah, PM LEE 2 Milyar , dalam Rupiah, istri PM Lee, Ibu Ho, pimpinan Temasek yg untung nya setahun kemarin 3810 Trilyun, kalau bonus 0,1 % atas prestasi Ibu Ho artinya bonus 3800 Milyar wkwkwkwk mau jalan Jalan ke kolong dunia juga lebih dari cukup. Di Indonesia kan bonus direksi BUMN bisa 2-4%…jadi Temasek kasih 0,1% masih “ecek ecek”. wkwkwkwk