“Biasanya hasil perahan pagi 55 liter dan sore 35 liter tapi sekarang turun menjadi 39 liter dan 14 liter. Ini masih mendingan, kalau enggak segera diobati bisa semakin turun produksi susunya,” tuturnya.
Sementara itu, sejak tersiar kabar jika campuran madu berkhasiat mengobati hewan ternak yang terserang PMK, cairan yang dihasilkan oleh lebah itu mengalami kenaikan penjualan.
Koswara, peternak lebah madu di Maribaya Desa Langensari, Kecamatan Lembang mengatakan, hampir setiap hari ada peternak memesan madu untuk mengobati hewannya yang terserang PKM.
Baca Juga:Bisnis Inovasi Anak Muda di Subang, Vifloristt Subang Sediakan Aneka Jenis Buket HadiahCatatan Harian Dahlan Iskan: Ketua Umum
“Alhamdulillah, omset lumayan meningkat. Mudah-mudahan dengan solusi sederhana mengkonsumsi madu dan bisa menyembuhkan PKM, penularannya bisa ditekan,” kata Koswara.
Sejauh ini, konsumen yang membeli madu untuk pengobatan ternaknya masih berasal dari sekitar wilayah Bandung Barat.
“Dari sekitar Lembang, Parongpong, Cisarua. Daerah-daerah itu kan peternak sapi sangat banyak,” sebutnya.(eko/sep)