MALANG – Menteri Sosial Tri Rismaharini membakar semangat para penerima manfaat yang hadir di Pendopo Kabupaten Malang, Sabtu (25/06). Dengan nada oratorik, Mensos melecut motivasi mereka agar berani merubah nasib.
Untuk membangkitkan semangat, Mensos memutar video Gading, anak dengan disabilitas ganda. Gading berjalan dengan merangkak, badannya tidak bisa tegak dan suaranya tidak jelas. Kemensos membantu Gading motor roda 3, menggantikan sepeda roda 3 miliknya untuk berjualan minuman _sachet_ keliling Kota Pekalongan.
“Saat ini omset Gading meningkat. Sehari bisa mencapai Rp200 ribu. Saya tanya Gading bulan Mei lalu sudah bisa belikan orangnya motor seharga Rp18 juta. Tabungannya sekarang sudah Rp30 juta,” kata Mensos dalam acara Sosialisasi Penguatan Perekonomian Subsisten sebagai Upaya Perekenomian Masyarakat di Pendopo Kabupaten Malang (25/06).
Baca Juga:Percepat Penanganan Kemiskinan, Mensos Sebarkan Semangat Pahlawan EkonomiBerhasil Lampaui Target, Penjualan SBR011 di BRI Sentuh Rp1,5 Triliun
Kepada sebanyak 1.500 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang hadir di pendopo maupun melalui aplikasi zoom, Mensos meminta mereka mengambil pelajaran dari sosok Gading. Dengan segala keterbatasan, Gading mempu merubah nasib.
Ia berharap ibu-ibu dengan kondisi fisik sempurna untuk dapat meraih sukses melebihi Gading. “Ibu-ibu mempunyai tangan lengkap, beda dengan Gading. Kita mempunyai tangan lengkap beda dengan Gading. Kita mempunyai suara sempurna, beda dengan Gading. Nah kalau kita tidak mengoptimalkan pemberian Tuhan, namanya khufur nikmat,” katanya.
Dia mengajak ibu-ibu KPM PKH di Malang mengembangkan kemampuan berwirausaha. “Saya punya ibu-ibu di Surabaya yang sebelumnya bukan siapa-siapa sekarang menjadi miliarder. Ibu juga pasti bisa. Tapi sebelumnya harus sanggup berkerja keras. Sanggup?!! Ibu-ibu sanggup??!!” Mensos menantang ibu-ibu.
“Sangguuupp!!” kata mereka serempak.
Mensos menjelaskan, Kemensos akan bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Pemkab Malang menyelenggarakan program pemberdayaan sosial. Sasarannya adalah 2.500 penerima bantuan sosial di Kab. Malang, Kota Batu, dan Kota Malang.
Kegiatan ini bertujuan mendorong kemandirian finansial dan meningkatkan kesejahteraan KPM PKH secara bertahap. Mereka diharapkan dapat segera tergraduasi dari program PKH selama 6 bulan ke depan. (rls)