KARAWANG-Kendati ancaman wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan kurban di Karawang, namun harga sapi dan kambing mengalami kenaikan menjelang hari raya Idul Adha 1443 H.
Salah seorang penjual hewan kurban sapi dan kambing di Jalan Raya Medangasem Kecamatan Jayakerta, Kosasih mengatakan, penjualan hewan kurban relatif normal bahkan ada peningkatan harga.
“Untuk harga relatif normal, bahkan ada sedikit peningkatan. Harga sapi ada yang Rp17 juta sampai Rp20 juta. Untuk kambing juga sama relatif, bagaimana bobot hewannya,” ujar Kosasih.
Baca Juga:Koalisi Besar Belum Tentu Menang di Pilkada Subang, Ini Kata PengamatMensos Bagikan Tips Cara Usaha Mikro Bisa Beromset Miliaran
Menurutnya, lantaran permintaan yang meningkat, stok penjualan hewan yang ia jual berkurang, akibat tidak bisa belanja ke luar daerah Kabupaten Karawang.
“Ini juga sudah banyak pesanan, biasanya di sini ada 8 ekor sapi sekarang hanya 2 ekor saja. Pasar-pasar di luar Kabupaten Karawang pada tutup dan saya juga bisa belanja hanya di wilayah Karawang saja,” katanya.
Ia juga mengatakan, tidak mengalami kendala apapun untuk penjualan hewan kurban meski dipicu adanya penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
“Enggak ada kendala sih untuk penjualan mah. Alhamdulillah, hewan kurban yang kami jual sehat dan berumur dan tidak ada yang terkena PMK,” pungkasnya.(use/vry)