PURWAKARTA-Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Purwakarta bersama Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Purwakarta menggelar Grand Final Event Kreatif Pasanggiri Mojang Jajaka Kabupaten Purwakarta 2022, Selasa (28/6).
Kegiatan yang digelar di Bale Yudistira, Komplek Kantor Pemda Purwakarta ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Purwakarta H.Aming. “Mojang Jajaka Purwakarta ini merupakan salah satu wahana menjaring potensi putra daerah dalam rangka mewujudkan karakter budaya bangsa,” kata H. Aming kepada wartawan.
Disebutkannya, para Mojang Jajaka adalah bibit unggul, generasi pinunjul, yang akan menjadi public figure. “Juga menjadi teladan bagi anak-anak remaja dan bagi kaum milenial di Kabupaten Purwakarta,” ujarnya.
Baca Juga:Ridwan Kamil minta Kepala Daerah Tindak Tegas HolywingsAkibat Wabah PMK, Warga Subang Lebih Pilih Kambing Dibanding Sapi untuk Kurban
Selama dua tahun ke belakang, lanjutnya, para pelaku wisata di Kabupaten Purwakarta dihantam pandemi Covid-19. Untuk itu, diharapkan kunjungan wisata pada 2022 ini mencapai target, yakni sebanyak satu juta kunjungan. “Semakin banyak kunjungan wisata maka akan semakin baik. Ekonomi akan menggeliat, UMKM akan bergairah, para pengusaha lokal, sektor usaha dan tenaga kerja yang terkait juga akan ikut terdongkrak,” ucap H. Aming.
Oleh karenanya, lanjut dia, para Mojang dan Jajaka diharapkan bisa memgambil peran dan aktif dalam mempromosikan seni, budaya, wisata dan ekonomi kreatif kepada masyarakat luas dengan memanfaatkan sistem digital dengan gaya khas anak muda. “Pikat dan ajak mereka agar datang ke Purwakarta. Buat Purwakarta semenarik mungkin agar kunjungan mereka lama, buat para wisatawan ketagihan untuk datang lagi ke Purwakarta, manfaatkan media sosial dengan gaya fresh anak muda serta milenial,” kata H. Aming.
Di tempat yang sama, Ketua Paguyuban Mojang Jajaka Kabupaten Purwakarta, Rivaldi mengatakan, di Purwakarta, Mojang Jajaka merupakan salah satu wahana penjaringan potensi putra daerah yang sudah eksis selama 30 tahun.
Menurutnya, Mojang dan Jajaka Purwakarta bmenjadi pelopor perkembangan dan menumbuhkan literasi budaya dengan konteks memahami dan mengaplikasikan di tengah masyarakat. “Hadirnya Mojang Jajaka menjadi bagian dari pelaksanaan pendidikan karakter yang memberikan pemahaman terhadap keberagaman budaya bangsa Indonesia. Jadi tujuannya, yakni Mojang Jajaka itu menjadi ikon dan juga sebagai perwakilan dalam bidang pariwisata,” ucap Rivaldi.