KARAWANG-Pentolan jemaah Khilafatul Muslimin yang ada di Kabupaten Karawang secara sukarela mengikrarkan diri kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Rabu (29/6).
Ikrar yang berlangsung di gedung utama pemda Kabupaten Karawang dihadiri oleh semua unsur pemerintahan dari TNI, Polri, tokoh ulama dan tokoh masyarakat.
Deklarasi tersebut diikuti oleh belasan orang kelompok Khilafatul Muslimin dan dibacakan langsung oleh Sumardi yang beralamat tinggal di Kampung Krajan RT 01/01 Desa Jomin Timur Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang.
Baca Juga:Warga Pesimis Pembangunan Mal Pelayanan Publik Kabupaten Subang Selesai Tepat WaktuBerlaku Mulai April, Disdukcapil Sosialisasi Aturan Soal Pencatatan Nama
Dengan menyatakan sikap dan sumpah dengan suara nada sedih serta mendekap bendera merah putih yang disaksikan oleh semua unsur.
“Selanjutnya kami selaku pelaksana bidang pembinaan dan pengawasan keorganisasian kemasyarakatan di Kabupaten karawang akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan semua yang terlibat dikelompok Khilafatul muslimin agar senantiasa kembali membuang faham yang bermuatan radikalisme,” ujar Kepala Kesbangpolinmas Kabupaten Karawang, H. Sujana.
“Tentunya pengawasan dan pembinaan melibatkan semua pihak TNI, Polri, tokoh ulama dan tokoh oh masyafakat,” timpalnya.
Sebelumnya, sejumlah spanduk penolakan keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin, membentang di sejumlah titik jalan wilayah Kabupaten Karawang.
Dari pantauan Pasundan Ekspres, spanduk penolakan Khilafatul Muslimin itu terpasang di beberapa lokasi. Seperti depan Kantor Pemda Karawang, Klari, Adiarsa, Karawang Barat, Karawang Timur, dan lokasi lain.
Spanduk penolakan itu dipasang oleh organisasi Angkatan Muda Islam Indonesia (AMII) Kabupaten Karawang.
Diketahui, kemunculan kelompok Khilafatul Muslimin ini membuat geger publik selama beberapa pekan terakhir di Indonesia.
Baca Juga:Inovasi Perumda Tirta Rangga Subang, Migrasi ke DigitalisasiAnggaran Porprov Jawa Barat, Usulan Rp75 M Dirasionalisasi Rp36 M
Kelompok ini jadi sorotan setelah di sejumlah daerah melakukan konvoi dengan membentangkan spanduk Khilafatul Muslimin.
Forum Aktivis Islam (FAIS) Kabupaten Karawang menyatakan menolak kelompok apapun yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan yang lain.
“Apapun harokah atau kelompoknya, jika berniat menganti pancasila maka kami menyatakan tegas menolak!!! Karena kita semua sudah sepakat, Pancasila sebagai dasar dan ideologi Negara,” ujar Koordinator FAIS, Sunarto.
Menurut Narto, semua harus merawat Negara dan Kebhinekaan yang ada di NKRI. Bersatu menjaga kedaulatan Negara berdasar UUD 1945 sebagai acuannya.(aef/use/ysp)