6. Memberikan vitamin A
Asupan rutin suplemen vitamin A setelah usia enam bulan dapat mengurangi kematian pada balita hingga hampir seperempat di daerah yang kekurangan vitamin A.
7. Memberi suplemen
Asupan rutin suplemen zat besi dan obat cacing dapat melindungi anak-anak dari kekurangan zat besi, anemia, dan perkembangan yang buruk. Selain itu, anak-anak juga dapat terlindungi dari gizi buruk dan anemia melalui suplementasi zat besi dan asam folat mingguan yang diawasi, pemberian obat cacing dua kali setahun.
8. Pentingnya edukasi bagi orang tua
Stunting juga dipengaruhi oleh pola asuh yang kurang baik, misalnya dalam pemberian makanan penambah ASI (MPASI) atau makanan bagi balita. Masih banyak orang tua baru yang memberikan MPASI terlalu dini tanpa rekomendasi dari Dokter Anak, hal ini tentunya sangat berbahaya bagi tumbuh kembang anak. Calon orang tua atau calon ibu perlu diberikan edukasi sejak dini mengenai pentingnya pemenuhan gizi yang baik saat hamil, serta memeriksakan kandungan minimal empat kali selama kehamilan juga pentingnya pemenuhan gizi bagi keluarga.
Baca Juga:Kasus Covid-19 Dilaporkan Dinkes Bandung Naik 300 Persen dalam Dua PekanWaspada Travel Ilegal! 46 WNI Gagal Naik Haji, 3 Diantaranya Warga Kabupaten Bandung Barat
Demikian 8 tips dan langkah untuk mencegah stunting, semoga bayi yang dikandung dan dilahirkan dapat tumbuh dengan sehat dan cerdas dan memiliki masa depan yang gemilang.(rls/sep)