“Bahkan Cimahi kan sudah ditemukan. Walaupun memang kalau sampel yang langsung dari kita (Kota Bandung) belum ada tapi kita pikir itu tidak menjadi hal utama, karena memang mobilitas penduduk sangat tinggi,” jelasnya.
Laporan penemuan di Cimahi, ungkapnya, merupakan orang yang bekerja di Cimahi tapi berdomisili Kota Bandung. Sehingga temuan di Jawa Barat hanya terkonfirmasi di Depok, Bekasi dan Cimahi. Namun, ia menegaskan di Kota Bandung patut diduga sudah terdapat varian tersebut (BA4 dan BA5).
“Walaupun memang belum ada sampel langsung, karena penyebarannya kan mirip ya, dengan kondisi peningkatan kasusnya juga serupa baik secara global maupun nasional dengan adanya subvarian ini,” tuturnya.
Baca Juga:Waspada Travel Ilegal! 46 WNI Gagal Naik Haji, 3 Diantaranya Warga Kabupaten Bandung BaratKang Hengki Apresiasi ASN Bantu Peternak, Wujud Kepedulian Pemda Kabupaten Bandung Barat
Apapun subvariannya, papar Ahyani, masyarakat harus tetap disiplin pada protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker, mencuci tangan dan menghindari kerumunan. Karena Bandung, kata dia, masih dalam pandemi walau PPKM di level satu.(je/sep)