Kontribusikan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan: BRI Dorong Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan Desa

Kontribusikan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif & Berkelanjutan: BRI Dorong Pengembangan Ekonomi Lokal Melalui Pemberdayaan Desa
0 Komentar

Pendalaman Inklusi Tingkatkan Kesejahteraan

Penelitian yang dilakukan oleh LPEM UI pada tahun 2021 menunjukkan bahwa nasabah BRI memiliki nilai indeks kedalaman inklusi keuangan lebih tinggi dibandingkan dengan nasabah non-BRI. Selain itu, didapat pula indeks literasi keuangan secara rata – rata lebih tinggi untuk individu yang berada di dalam ekosistem BRI.

Hal tersebut diwujudkan melalui penyediaan akses produk dan layanan perbankan secara menyeluruh di dalam ekosistem. Baik itu dari sisi kemudahan dan kebutuhan transaksi keuangan masyarakat, hingga pembiayaan atau tambahan modal dalam rangka menambah skala produksi pelaku usaha.

Melalui management tool dengan berbasis data analytic, BRI mampu memberikan visualisasi potensi pendalaman inklusi suatu daerah. Sebagai contoh, Desa Jatihurip yang berada di Kabupaten Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat. Desa yang memiliki jumlah penduduk lebih dari 6.000 orang tersebut, memiliki lebih dari 4.200 penduduk dengan usia dewasa. BRI sendiri telah berkontribusi untuk inklusi keuangan di desa tersebut mencapai lebih dari 73 persen.

Baca Juga:Dukung Digitalisasi Layanan Kesehatan, BRI Sediakan Layanan Perbankan dalam Healthcare Ecosystem “SIMRS”Ini Jawaban ACT Subang Soal Perizinannya yang Dicabut Kementerian Sosial

Dalam mendukung pengembangan usaha mikro setempat, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) mikro dan super mikro mencapai lebih dari Rp 4,1 miliar kepada lebih dari 250 pelaku usaha. Hasil kajian yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) diawal tahun 2022 terkait dengan dampak penyaluran KUR mengungkapkan bahwa akses KUR berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja rata – rata sebanyak 3 orang. Merujuk penelitian dimaksud BRI telah mampu menciptakan lebih dari 750 lapangan kerja di desa Jatihurip.

“Salah satu yg menjadikan desa kami menjadi desa mandiri adalah pembinaan dari BRI. Dengan menjadi salah satu Desa BRILian, Desa kami mengalami peningkatan dalam sektor pembangunan dan pemberdayaan baik tatanan sosial, budaya dan pengembangan ekonomi rakyat yang menjadikan tiap individu masyarakat desa memiliki penghasilan,” ujar Dadang Mursyid, Kepala Desa Jatihurip.

“Dalam rangka mendorong pengembangan ekonomi lokal, BRI mengedepankan pemberdayaan secara inklusif dan berkelanjutan. Pendalaman inklusi keuangan terhadap ekosistem desa juga menjadi fokus Perseroan, sebagai bentuk nyata kontribusi BRI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mempercepat inklusi nasional mencapai 90 persen pada tahun 2024,” pungkas Supari.

Laman:

1 2 3
0 Komentar