Ujang menyampaikan, sesuai dengan tema maka mahasiswa KKNM akan melakukan inovasi di desa sesuai dengan yang dibutuhkan masyarakat dan melakukan pemberdayaan
BUMDes.
Ketua Yayasan Kutawaringin, Dr Komir Bastaman SH MH berpesan kepada mahasiswa KKNM, untuk menjaga etika yang baik selama berada di tengah-tengah masyarakat.
“Lakukan kordinasi dengan pemerintah setempat. Juga agar dosen pembimbing mengarahkan mahasiswanya selama KKNM,” pesan Komir.
Baca Juga:Kemensos Luncurkan Program Kewirausahaan Sosial untuk Bantu Tingkatkan Produksi Petani Garam di KlungkungKelas Dunia, BRI Jadi Bank Terbaik di Indonesia Versi The Banker
Rektor Universitas Subang, Dr Ir Drs H A Moeslihat Komara MSi dalam kesempatan itu menyerahkan peserta
KKNM ke Pemda melalui Sekda Asep Nuroni.
Rektor mengatakan, KKNM merupakan mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh mahasiswa. KKNM merupakan
implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. Rektor berpesan kepada mahasiswa untuk tetap mematuhi protokol kesehatan karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.
Mewakili Bupati, Sekda Subang Asep Nuroni berpesan kepada mahasiswa KKNM MBKM untuk memanfaatkan momentum KKN untuk mendukung potensi Kabupaten Subang menuju
Subang Jawara.
“KKN inilah momentum yang paling tepat dimana kalian dapat belajar bagaimana berkontribusi, ikut serta dalam memberdayakan masyarakat yang sesungguhnya dengan memanfaatkan data tantangan, peluang dan hambatan, serta potensi pendukung yang ada di masyarakat menjadi
sarana dalam mencapai Subang yang Jawara,” jelasnya.(adv/ysp/vry)