Upaya dalam membangun budaya positif di Sekolah yang berpihak pada murid diawali dengan membentuk lingkungan kelas yang mendukung terciptanya budaya positif,yaitu dengan menyusun kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas yang efektif dapat membantu dalam pembentuk budaya disiplin positif di kelas. Hal ini juga dapat membantu proses belajar mengajar yang lebih mudah dan murid tidak merasa tertekan dalam melaksanakan peraturan yang sudah dibuat Bersama . Sering kali permasalahan dengan murid berkaitan dengan komunikasi antara murid dengan guru,terutama ketika murid melanggar suatu aturan dengan alasan tidak mengetahui adanya aturan tersebut maka hal yang terbaik adalah murid dilibatkan dalam membuat peraturan di sekolah diantaranya adalah membuat kesepakatan kelas secara tidak langsung kita sudah menanamkan budaya demokrasi di lingkungan sekolah mengingat keberagaman yang dimiliki bangsa kita, peserta didik lebih saling menghormati dan menyayangi serta menyinergikan dan menyelaraskan segala macam perbedaan yang ada di sekitar kita.
Kesepakatan kelas adalah menanamkan nilai demokrasi pada peserta didik di sekolah untuk menjunjung nilai persatuan dan kesatuan pada peserta didik di sekolah dalam penyelesaian suatu masalah . Jika ada masalah harus diselesaikan dengan cara musyawarah, contohnya dalam pemmilihan pengurus kelas, pemilihan OSIS itu juga melalui pemilihan secara demokratis, sehingga murid akan terbiasa menghargai orang lain dan berlatih mentaati hasil kesepakatan bersama dan akan terciptakan nilai demokrasi yang baik di lingkungan sekolah. Apa yang kita pikirkan akan menjadi materi yang akan kita ucapkan, dan apa yang kita ucapkan akan diikuti dengan perilaku dan perilaku yang kita ulang ulang akan menjadi kebiasaan dalam hidup, itulah yang dikenal dengan karakter. Disiplin, jujur, menghargai pendapat orang laian, kritis hendaklah menjadi karakter murid yang menjadi kebanggaan. Kesepakatan kelas menjadi pintu pembukanya.