Sekjen Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto mendukung pengoperasian SPBG di Kota Semarang. Hal ini sesuai dengan komitmen Indonesia mendukung pengembangan energi yang ramah lingkungan.
“Bapak Presiden Joko Widodo telah menandatangani Paris Agreement pada tahun 2016 di New York, dimana Indonesia berkomitmen mengurangi gas rumah kaca. Pada COP Glaslow disepakati Indonesia akan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat. Ini merupakan bagian dari upaya tersebut,” katanya.
Sementara Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah menjadikan Jawa Tengah menuju kemandirian energi.
Baca Juga:Telkom Raih Predikat Best Of The Best di Ajang AKHLAK Awards 2022Kelanjutan Kasus Dago Elos, Pemkot Bandung Tunggu Hasil PK Penggugat
“Kami siap mendukung upaya pemanfaatan dan pengembangan gas bumi di Provinsi Jateng. Harapannya, Provinsi Jateng dapat menjadi role model daerah menuju kemandirian energi,” ujar Sumarno.
CEO Subholding Gas Pertamina PT PGN Tbk, M. Haryo Yunianto, menyampaikan kesiapannya mengoperasikan ketiga SPBG tersebut.
“Subholding Gas siap mengoperasikan SPBG Mangkang, Penggaron, serta Kaligawe untuk mendukung program konversi BBM ke BBG. Jika pemanfaatan gas bumi di Semarang berjalan optimum, Semarang bisa menjadi role model pemanfaatan gas bumi bagi daerah-daerah lain,” ujarnya.(fin/sep)