Catatan Lukman Enha
________
BERAWAL dari suka pelajaran IPS. Keterusan tertarik politik. Diperdalam saat kuliah S1 dan S2.
Sungguh beruntung, lulus SMA hingga meraih gelar M.Sc diselesaikan di negara paling maju di Eropa: Inggris.
Jarang ada yang bisa begitu kalau bukan dari keluarga berkecukupan. Tapi berkecukupan saja tidak cukup. Harus punya keberanian, kemampuan dan kegigihan.
Baca Juga:Pastikan Anggaran Porprov Masuk APBD PerubahanTangguh Tak Goyah di UMKM, BRI Jauh dari Epicentrum Krisis Ekonomi Global
Banyak juga yang modal nekad, biaya pas-pasan tapi bisa belajar di kampus ternama di negara maju. Modal tekad sekuat baja.
Itulah separuh perjalanan pendidikan Farah Puteri Nahlia. Anggota DPR RI Fraksi PAN. Nama politiknya Neng Farah. Terasa lebih akrab bagi pemilih di Dapil SMS (Sumedang, Majalengka, Subang).
Mungkin jika di Dapil daerah ‘Jawa’ nama politiknya bisa jadi Mba Farah. Seperti kita biasa menyebut Mba Puan Maharani.
Di usia yang baru 23 tahun sudah berhasil masuk senayan. Meraih suara terbanyak pula di Dapil SMS. Di atas 100 ribu suara. Paling besar perolehan suaranya dari Subang.
Spanduknya saat itu sangat massif. Di mana-mana. Follower medsos Instagram Farah juga banyak. Saat ini sudah 21 ribu. Mengalahkan follower Bupati Subang dan Majalengka. Tapi masih kalah oleh follower Doni Ahmad Munir, Bupati Sumedang.
Padahal Neng Farah baru buat akun itu pada Desember 2018. Mungkin ada akun medsos yang lainnya. Padahal tidak setiap hari posting atau update. Tidak pernah juga bikin reels atau video yang aneh-aneh. Begitulah medsos. Saya pun mengambil beragam data tentang Neng Farah dari akun medsosnya.
Belakangan Neng Farah santer terdengar akan nyalon Bupati Subang. Itu juga yang disampaikan pengurus DPD PAN Subang melalui orang kepercayaannya: Suherlan yang kini menjabat ketua harian.
Baca Juga:Mentan Pastikan Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat SasaranMiris, Anak SD Belajar di Lantai Padahal APBD Rp4 T Per Tahun
Neng Farah pun kini sudah menjadi Ketua DPD PAN Subang. Berhasil menggeser dominasi Asep Rochman Dimyati (ARD). Yang membawa partai matahari terbit dari 1 kursi kini menjadi 5 kursi. Yang berada di barisan koalisi pengusung Jimat-Akur pemenang Pilkada 2018.
Tapi, setelah Neng Farah menjadi Ketua DPD, pengurus PAN yang baru tetap sowan ke Bupati Ruhimat. Mengenalkan pengurus PAN yang baru, tanpa ARD tentunya.