SUBANG-Pembahasan untuk penyelenggaraan Porprov 2022 di Subang masih terus dilakukan di tingkatan kepanitiaan daerah. Hal tersebut dijelaskan oleh Kepala BP4D Kabupaten Subang, Hari Rubiyanto kepada Pasundan Ekspres, Rabu (20/7).
“Karena kita perlu penyelenggaraan yang sebaik-baiknya, tidak bisa gegabah. Karena ini event se-Jawa Barat, jangan sampai nanti kita malah memberikan kesan yang kurang baik,” jelasnya.
Hari menjelaskan soal penyesuaian konsep penyelenggaraan dengan kemampuan keuangan daerah. “Iya kita akan anggarakan di Perubahan, kalau tidak nanti bagaimana pelaksanaan. Sekarang intinya masih dalam proses pembahasan, berapa kebutuhannya. Konsep penyelenggaran dan sebagainya, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah. Jangan kita nanti selenggarakan, tapi gak bisa bayar,” tambahnya.
Baca Juga:Tangguh Tak Goyah di UMKM, BRI Jauh dari Epicentrum Krisis Ekonomi GlobalMentan Pastikan Penyaluran Pupuk Subsidi Tepat Sasaran
Sebelumnya, Pasundan Ekspres sempat mengkonfirmasi Sekertaris Badan Keuangan dan Aset Daerah, Khairil Syahdu, soal struktur anggaran penyelenggaraan Porprov 2022 apakah sudah ada di BKAD apa belum. Khairil menegaskan mungkin masih dalam pembahasan, karena belum ada.
“Sebelum ke perubahan ada tahapan RKPD di BP4D, boleh ditanyakan apakah dana untuk Porprov sudah ada ajuan dan masuk di RKPD perubahan. Kalau sudah, baru diproses KUA PPAS perubahan yang dilanjutkan pnyusunan APBD Perubahan,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala Disparpora Kabupaten Subang, Tatang Supriyatna menjelaskan, dalam anggaran yang berjalan saat ini hanya tersedia untuk satu venue. Dia juga menegaskan, soal anggaran ini memang sedang menjadi sorotan TAPD atas intruksi langsung dari Bupati, lantaran ada sedikit persoalan.
“Memang kita ada sedikit persoalan dalam alokasi penyelenggaraan. Terus terang saja, Porprov ini kan harus sukses prestasi, sukses penyelenggaran, dan sukses administrasi,” tegasnya.
Namun sayang, Tatang tidak menjelaskan apa yang menjadi persoalan dalam alokasi anggaran penyelenggaraan yang dimaksud. Saat ditanyai anggaran perscis untuk penyelenggaraan berapa saja, Tatang hanya menjawab jika mulanya nilainya fantastis, namun ankhirnya menjadi debatable.
“Soal anggaran, ini masih debatable. Dari Provinsinya juga sudah memberi clue dengan minimalis. Anggaran semula yang fantastis, dirasionalkan menjadi setengahnya. Itupun masih debatable,” paparnya.
Saat ditegaskan apakah anggaran untuk penyelenggaraan Porprov 2022 ini belum jelas, Tatang memastikan dengan jawaban masih berproses. Dia juga akhirnya menyampaikan jika usulan yang pertama untuk anggaran itu sebesar Rp75 miliar. “Pertama diusulkan Rp75 miliar, kemudian menjadi Rp36 miliar, tapi masih debatable,” tegasnya.(idr/vry)