“Saat itu ada keluarga yang ahli menyuntikkan formalin. Akhirnya dibolehkan dibuka,” ujar Samuel.
Setelah melihat jenazah itulah keluarga langsung memotret bagian tubuh Joshua yang dianggap janggal. “Kami lihat rahang bergeser. Perut sudah dijahit. Ada luka sayatan di jari,” katanya.
Itu akan terlihat kembali kalau kuburan dibongkar dan mayat diotopsi kembali. “Kami siap membongkar kuburan. Tapi belum ada kepastian kapan dilakukan. Pengacara kami juga belum diberi tahu,” ujar Samuel kemarin.
Baca Juga:Pengembangan Diri Guru untuk Meningkatkan KompetensinyaCegah Hoax, Kang Hengki: Pojok Baca Digital Bangun Literasi Masyarakat
Saya penasaran dengan single image itu. Akankah jadi perkara hukum. Atau akan jadi fakta. (Dahlan Iskan)