BANDUNG BARAT-Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan mendapatkan penghargaan dari Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) pada Sabtu (23/7).
Dalam kesempatan tersebut penghargaan sebagai Penggerak Koperasi Madya bagi Hengki Kurniawan ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Hengki mengatakan, sejumlah program yang digulirkan oleh Pemkab Bandung Barat melalui kegiatan koperasi menjadi salahsatu solusi mengatasi permasalahan ekonomi di wilayahnya.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Varian SilumanHAJI: PAHLAWAN PERUBAHAN
“Alhamdulillah dengan kekuatan gotong royong kita bisa mengatasi berbagai masalah ekonomi di Kabupaten Bandung Barat,” katanya, Sabtu (23/7).
Ia menambahkan, sejumlah upaya dilakukan Pemkab Bandung Barat untuk mengatasi permasalahan baik pada saat pandemi maupun pasca pandemi Covid-19.
“Beberapa kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat yang berada di bawah naungan koperasi diantaranya dengan instruksi bupati untuk membelanjakan 5 persen TPP kepada para pelaku usaha UMKM,” katanya.
Selain itu, kata Hengki, saat wabah PMK menyerang pihaknya pun mengeluarkan surat edaran agar masyarakat dan ASN membeli daging kepada peternak minimal 2 kilogram.
“Kami mengeluarkan surat edaran agar membeli daging minimal 2 kg kepada para peternak yang terdampak PMK di bawah naungan koperasi KPSBU,” katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya pun memfasilitasi koperasi melalui pembagian gerobak/warung berkah. Dengan begitu, geliat ekonomi koperasi di wilayahnya terus meningkat.
“Tentu kita juga memfasilitasi para pelaku UMKM dengan menyediakan tempat khusus di IKEA Padalarang,” katanya.
Baca Juga:Sebanyak 466.011 Unit Rumah di Indonesia Telah Terealisasi Dalam Program Sejuta RumahTersangka Kasus Narkotika di Wilayah Kabupaten Bandung Berhasil Diamankan, Modus Pekerjakan Anak Dibawah Umur
Hengky berharap, keberadaan koperasi di Kabupaten Bandung Barat dapat semakin maju dan mampu mensejahterakan para anggotanya. Ia menegaskan, penghargaan tersebut didedikasikan untuk warga Kabupaten Bandung Barat.
“Dan yang paling penting ke depannya dapat menggerakkan kehidupan masyarakat secara bersama-sama. Tentunya dengan model gotong royong koperasi,” pungkasnya.(rls/sep)