Kemensos Berbagi Kegembiraan dengan Anak-anak di Lokasi Pengungsian Korban Gempa Majene

Kemensos Berbagi Kegembiraan dengan Anak-anak di Lokasi Pengungsian Korban Gempa Majene
0 Komentar

Di sisi lain, PSKBA juga telah memulai pembangunan SDN 28 SDN 28 Aholeang yang terdampak gempa.

“Atas instruksi Ibu Menteri (Mensos), hari ini kita mulai pembangunan sekolah di SDN 28 Aholeang. Ada tiga unit kelas yang akan bangun, masing-masing ukuran 6×6 (meter). Sampingnya kita bangun 2 unit toilet, kanan kiri,” ungkapnya.

Iyan mengungkapkan Konstruksi ruang kelas akan dibuat secara permanen dan tahan terhadap gempa sehingga dapat difungsikan menjadi ruang serbaguna atau lokasi penampungan sementara jika terjadi bencana.

Baca Juga:Peringati Hari Anak Nasional, BRI Selenggarakan Kegiatan Bersama Pelajar dan Aktivis LingkunganSosialisasi Cegah Stunting, Linda Megawati dan BKKBN Jawa Barat: Pentingnya Merencanakan Keluarga yang Berkualitas

Tidak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Kemensos juga telah meyalurkan paket bantuan peralatan sekolah kepada 141 anak dari 450 anak yang telah diasesmen.

Selanjutnya, untuk memberikan pemenuhan hak sipil, PSKBA memfasilitasi Penerbitan akta kelahiran dan Kartu Identitas Anak korban bencana di lokasi hunian sementara.

“Kita fasilitasi juga pembuatan akta kelahiran dan kartu identitas anak. Secara simbolis tadi ada 10 anak, yang lain akan menyusul dan target akan selesai di tanggal 1 Agustus,” ungkap Iyan.

Terakhir ia menyampaikan rangkaian kegiatan HAN akan terus berlangsung hingga acara puncak yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 Agustus di Lombok Timur.

“Total ada 700 anak terdampak gempa di Majene yang jadi target kita, jadi pekerjaan kami masih banyak hingga acara puncak nanti,” ucapnya.

Adapun peringatan HAN di lokasi pengungsian Desa Mekatta dihadiri langsung oleh Bupati Majene H.A Achmad Syukri, Wakil Bupati Majene Aris Munandar, Sekretaris Daerah Majene Ardiansyah, dan unsur Forkopimda Majene.

Laman:

1 2
0 Komentar