Menyoal permasalahan UMKM yang kehilangan tajinya dalam pembangunan perekonomian Indonesia saat ini, didapat hipotesis yang bisa menyelesaikan permasalahan tersebut. Mulanya UMKM yang lemah ini sejatinya berdampak pada tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi dan pekerjaan layak, serta menambah kesenjangan. Tiga poin tersebut merupakan bagian dari ke-17 tujuan yang ada di SDGs.
UMKM yang lemah ini merupakan tanggung jawab banyak pihak. Dahulu, UMKM menjadi penyelamat perekonomian Indonesia kala krisis moneter melanda. Sekarang dengan kejadian yang tak terduga ini, pemerintah perlu berkolaborasi dengan masyarakat untuk mewujudkan tujuan-tujuan pada SDGs, setidaknya yang menyangkut soal pertumbuhan ekonomi.
Penulis berpendapat bahwa dengan indikator SDGs ini permasalahan yang sedang terjadi bisa ditemukan solusinya, bahkan harapan yang lebih besar lagi, dengan SDGs dapat membangun era pembangunan yang jauh lebih baik. Sejatinya Indonesia memiliki sumber daya manusia yang bisa dimanfaatkan.
Baca Juga:Bagaimana Peran Perempuan dalam Pertumbuhan Ekonomi pada Presidensi G20 Berdasarkan Bonus Demografi di Indonesia?BPJS Ketenagakerjaan jadi Perwakilan Indonesia di ARA
Apalagi di era revolusi industri 4.0 ini, dengan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipunya. Segala hal yang ada di dunia memang memiliki kesinambungan. Permasalahan UMKM tidak hanya menyelesaikan masalah pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, bisa menghapus tingkat kemiskinan dan menghilangkan kesenjangan.(*)