SUBANG-Taman keanekaragaman hayati merupakan kawasan yang berfungsi untuk pencadangan sumber daya alam hayati lokal di luar kawasan hutan, mempunyai fungsi konservasi in-situ dan/atau ex-situ. Khususnya bagi tumbuhan yang penyerbukannya dan perkembanganya, dibantu oleh satwa dengan struktur dan komposisi vegetasinya dapat mendukung kelestarian satwa.
Hal tersebut tertera dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 03 Tahun 2012 Tentang Taman Keanekaragaman Hayati.
PT Tirta Investama Pabrik Subang merupakan salah satu perusahaan yang memiliki Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) di Kabupaten Subang.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Marah HarianCamping sebagai Salah Satu Cara Mensyukuri Nikmat Allah
Kepala Pabrik Aqua Subang, Dwi Nofriyadi mengungkapkan, dalam kegiatan operasionalnya, Aqua memiliki komitmen ganda untuk menjaga keseimbangan keberlanjutan bisnis dan perkembangan lingkungan sosial masyarakat.
Dengan luas 5,8 hektare, Taman Kehati PT Tirta Investama Pabrik Subang memiliki potensi 76 spesies tanaman dengan total 825 pohon dengan besaran indeks keanekaragaman tanaman 3,7 dan indeks kemerataan tanaman 0,83.
“Contoh jenis tanaman di Taman Kehati, antara lain Loa, Hagaru, Pinang, Ganitri, Merawan, Gondang, Bintaro, Kasturi, dan lainnya,” papar Dwi.
Selain sebagai tempat perlindungan tanaman, Dwi menjelaskan, Taman Kehati PT Tirta Investama Pabrik Subang menjadi tempat berkembangnya fauna-fauna lokal.
Tercatat 21 spesies dari 12 family burung, 23 spesies dari 13 family herpertofauna.
Kemudian, lanjut Dwi, memiliki indeks keanekaragaman sedang untuk keanekaragaman fauna di Taman Kehati dengan indeks 2,76 untuk herpertofauna dan 1,76 untuk burung.
“Cekakak Jawa (Halcyon cyanoventris) dan Bondol Jawa (Lonchura leucogastroides) merupakan jenis burung yang termasuk satwa liar endemic yang terdapat di Taman Kehati PT Tirta Investama Subang. Percil Jawa (Microhylla achatina) dan Kadal Hutan Bergaris (Spenomorphus sanctus), merupakan jenis herpertofauna yang diketemukan dalam monitoring fauna di Taman Kehati PT Tirta Investama Subang tahun 2022,” jelasnya.
Dwi mengungkapkan, beberapa kegiatan yang telah dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan nilai keanekaragaman flora dan fauna di Taman Kehati PT Tirta Investama Subang.
Baca Juga:Quo Vadis Implementasi SDGs terhadap UMKM, Satu Kesatuan untuk Hapus KesenjanganBagaimana Peran Perempuan dalam Pertumbuhan Ekonomi pada Presidensi G20Â Berdasarkan Bonus Demografi di Indonesia?
“Antara lain penambahan dan perawatan tanaman, melepasliarkan hewan-hewan yang ditemui di area terbangun pabrik, ke dalam area Taman Kehati. Berikut edukasi penggunaan pupuk dan pestisida ramah lingkungan kepada masyarakat dan karyawan, dan imbauan untuk tidak merusak, mengambil dan mengganggu baik flora maupun fauna,” ungkap Dwi.(rls/vry)