“Kegiatan belum berakhir ada lomba cerdas cermat antar RT se-Kecamatan Kasomalang dan hiburan rakyat tanggal 19 Agustus,” katanya.
Sebagai penutup, Deni mengatakan, akan ada kolaborasi seni yang dilakukan Ki Dalang Apep AS Hudaya dengan Maung Subang dalam Pagelaran Wayang Golek di Gedong Sinder.
Pemilihan lokasi di Gedong Sinder, Deni menjelaskan, Gedong Sinder Kasomalang merupakan salahsatu bangunan peninggalan sejarah zaman kolonial Belanda. Berdirinya, sejak awal abad ke-19, bersamaan dengan berdirinya pabrik teh Kasomalang (1812). Gedong Sinder difungsikan sebagai tempat kerja sekaligus rumah tinggal pegawai kolonial jauh sebelum Indonesia Merdeka. “Ini juga untuk wisata sejarah bagi masyarakat,” katanya.
Gedong Sinder Kasomalang terletak di jalan raya provinsi yang menghubungkan Kabupaten Subang dan Sumedang. Memiliki daya tarik arsitektur yang memikat, Gedong Sinder Kasomalang adalah salah satu dari sekian banyak bangunan tinggalan kolonial hasil adaptasi antara gaya Eropa dengan kearifan lokal.
Baca Juga:Catatan Harian Dahlan Iskan: Perjalanan IdeKepala Sekolah tidak Kompeten, Gerbang Kehancuran Sekolah
“Saat ini, Gedong Sinder merupakan benda cagar budaya yang dimiliki negara melalui PTPN VIII dan dikelola Pepeling Indonesia, yang berfungsi sebagai gedung serbaguna tanpa menghilangkan daya tariknya yang mempesona,” katanya.(vry)