Ukir Senyuman Gembira, Ini Dia Pesan Semangat Mensos untuk Anak-anak Indonesia pada Perayaan HAN 2022

Ukir Senyuman Gembira, Ini Dia Pesan Semangat Mensos untuk Anak-anak Indonesia pada Perayaan HAN 2022
0 Komentar

Seperti Gading, dia adalah anak dengan disabilitas ganda. Tapi dia bersemangat dan berkerja keras. ‘Dia bisa nabung sampe Rp20 juta dari hasil berjualan, ” kata Mensos.

Dalam kesempatan tersebut Mensos juga menyerahkan bantuan  ATENSI bagi anak Lombok Timur senilai Rp3,8 miliar berupa bantuan kebutuhan anak (nutrisi, pakaian, peralatan sekolah, dsb), bantuan kebutuhan khusus (kursi roda, kacamata Walker, dsb), pengentasan kemiskinan ekstrem (akses listrik dan air), dan renovasi rumah layak anak.

Turut hadir secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, hadir di lokasi kegiatan antara lain anggota Komisi VIII DPR RI Rachmat Hidayat, Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah, Bupati Lotim Sukiman Azmy,  perwakilan Dewan Pengawas Yayasan Dana Kemanusiaan Kompas Rusdi Amral, Ketua Yayasan Kemanusiaan Kompas Antonius Tommy.

Baca Juga:Warga Kasomalang Tujuhbelasan di Gedong SinderPerluas Investasi Pasar Modal ke Masyarakat, BRI Jalin Kerja Sama dengan Mirae Asset Sekuritas

Tema hari HAN 2022 adalah “Anak Terlindungi Indonesia Maju” dan tagline “Anak Indonesia Hebat”. Tema bermakna  memotivasi anak Indonesia agar mempunyai cita-cita yang tinggi, teguh dengan berbagai tantangan dan tidak mudah menyerah.

Rangkaian Perayaan HAN 2022 berlangsung di 17 titik terdiri dari 5 kecamatan di Kabupaten Lombok Timur, 10 titik komunitas di kawasan 3T dan 2 titik di Sentra dan Sentra Terpadu Kemensos.

HAN 2022. diharapkan menjadi momen anak-anak dari seluruh Indonesia saling berkomunikasi.

Komunitas yang menjadi lokasi HAN 2022 adalah  Suku Anak Dalam di Jambi, Suku Baduy Banten, Suku Laut Pulau Bertam Kepulauan Riau, Suku Asmat Papua Erosaman, Suku Asmat Papua Amagais, Suku Asmat Papua Asatat, anak di wilayah perbatasan Sebatik Nunukan, Kota Kecil Wini (Timur Tengah Utara), Suku Dayak Meratus, dan pengungsi Majene. Sentra Terpadu Soeharso di Solo dan Sentra Antasena Magelang ditetapkan menjadi lokus lembaga.

Rangkaian kegiatan HAN sudah dilakukan di antaranya Sentra Alyatama Jambi memberikan bantuan bis sekolah. Pembangunan sekolah di Majene, bantuan kapal penyebrangan anak sekolah di Pulau Bertam, komputer dan laptop di Wini, 100 unit sepeda di Kabupaten Sarmi Papua, dan penguatan community center untuk anak-anak di Suku Dayak Meratus. (rls)

Laman:

1 2
0 Komentar