Dalam mengajar, kita juga harus memberikan edukasi tentang karakter kepada mereka. Menjadi pribadi yang berkualitas dan bekarakter baik adalah bagian dari jiwa nasionalisme. Karena sebuah sikap toleransi, saling peduli, penuh solidaritas merupakan identitas dari bangsa Indonesia dan juga tercantum dalam Pancasila yang merupakan dasar negara. Kita harus memberikan mereka pengetahuan nasionalisme dari tatanan yang paling sederhana, memberi tahu mereka bahwa untuk mejadi bagian dari nasionalisme tidak harus menjadi seorang anggota politik, menjadi warga negara yang baik juga merupakan salah satu bagian dari pergeraka nasionalisme (Sumarsono, et al., 2006).
Tindakan yang juga bisa dilakukan adalah mengajak siswa untuk berkontribusi aktif dalam komunitas kelas dengan pendekatan personal sehingga guru mengetahui apa yang mereka pikirkan. Menyatukan mereka dalam komunitas sehingga anak didik bisa saling mengekplorasi sesama mereka untuk membentuk kesatuan. Hal terakhir yang paling penting adalah menanamkan semangat nasionalisme melalui pembelajaran, khususnya pembelajaran ilmu sosial dengan memandang Allah sebagai pribadi yang berdaulat dan penuh kasih. Dengan demikian pelatihan-pelatihan untuk mencegah dan mengatasi kekerasan akan membuahkan hasil jika kasih dari Allah itu menjadi landasan untuk mengasihi.(*)