BANDUNG-Sehari setelah penandatanganan Nota Kesepahaman, Ketua Umum Dharma Pertiwi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa meninjau keluarga-keluarga berisiko stunting yang ada di Provinsi Jawa Barat, Selasa (09/08/2022).
Peninjauan yang dipusatkan di Markas Komando Distrik Militer 0618/BS Kota Bandung itu sebagai tindak lanjut dari penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kepala BKKBN Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo,Sp. OG (K) dengan Ketua Umum Dharma Pertiwi Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati (Hetty) Andika Perkasa dan disaksikan langsung Panglima Jenderal TNI Andika Perkasa, Senin (08/08/2022).
Penandatanganan dalam acara Kick Off Kolaborasi Percepatan Penurunan Stunting dengan tema Kolaborasi Demi Anak Negeri untuk Mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju.
Baca Juga:Kang Hengki Ingin Deklarasikan KBB Beauty Of Priangan Berskala InternasionalGerakan Guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Turut mendampingi kunjungan keluarga stunting adalah Deputi Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (ADPIN) BKKBN Sukaryo Teguh Santoso, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Atalia Praratya Ridwan Kamil, Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayjen TNI dr. Budiman, Asisten Teritorial Panglima TNI Mayjen TNI Purwo Sudaryanto, Komandan Kodim 0618/ Kota Bandung Donny I. Bainuri, istri Panglima Kodam Siliwangi Mia Kunto Arief, serta Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Barat Wahidin.
Acara diawali dengan pelayanan kontrasepsi Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP). Kegiatan yang diketuai oleh dr. Arief S. ini berhasil melayani sebanyak 85 akseptor MOW dan tiga akseptor MOP. Pelayanan MKJP ini berjalan dengan baik tidak luput dari dukungan Dinas PPKB Kota Bandung serta seluruh tenaga lini lapangan.
Acara kemudian dilanjutkan dengan interaksi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Baduta seputar optimalisasi 1000 Hari Pertama Kehidupan dalam upaya pencegahan stunting.
Acara turut dimeriahkan dengan demo masak oleh Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) BKKBN Perwakilan Provinsi Jawa Barat.
Hetty bersama dengan Atalia dan Mia Kunto menyuguhkan menu-menu masakan sehat untuk mencegah stunting.
“Makanan sederhana dan alami yang tersedia di lingkungan sekitar kita sudah cukup untuk penuhi gizi seimbang selama 1000 Hari Pertama Kehidupan,” ujar Atalia Ridwan Kamil.
Dia juga berharap agenda serupa diadopsi oleh Pemerintah Daerah di Jawa Barat. “Gerakan langsung tinjau sasaran prioritas stunting ini saya harapkan bisa berjalan di Jawa Barat juga,” kata Atalia Ridwan Kamil.