Perubahan kurikulum pendidikan harus dinamis, mengikuti perkembangan zaman.
Oleh karena itu, Kurikulum dengan tujuannya tersebut perlu disiapkan dengan baik. Hal yang tidak kalah penting adalah kesiapan mental para guru dan siswa. Setelah mengalami learning loss dalam pembelajaran online atau daring dan kembali untuk belajar offline atau tatap muka membutuhkan strategi agar guru dan siswa memiliki “Kesiapan Mental” Kesiapan Mental bagi guru untuk mengubah paradigma dari kurikulum lama ke kurikulum baru, peningkatan kapasitas dan kompetensi. Kesiapan mental para siswa dari kondisi santai dan kurang focus untuk kembali belajar dengan peraturan di sekolah, dan khususnya metode dalam belajar dengan menggunakan Kurikulum baru. Sebuah kekuatan yang dapat menyemangati dan membuat konsisten dalam menjalankan Kurikulum Merdeka adalah kata-kata Mahatma Gandhi “Kekuatan tidak berasal dari kemampuan fisik, melainkan berasal dari tekad yang gigih”. Salam dan sukses untuk para guru. Guru menjadi figur yang digugu dan ditiru maka peran guru sangat sentral, tidak saja menyampaikan materi pembelajaran atau ilmu tetapi juga menyampaikan dan memiliki akhlak yang baik. Jangan sampai terjadi banyak orang berkata baik tapi sedikit orang yang berbuat baik.
Menjadi teladan bukan hanya memberi teladan sehingga guru memiliki marwah yang tinggi dan akan dihargai oleh muridnya sepanjang masa, Kurikulum merdeka harus diimplementasikan karena ranah psikomotorik lebih menonjol dan guru menjadi garda terdepan.